Bea Cukai dan Polisi Nunuka Persempit Jalur Seludup
pada tanggal
Thursday, March 17, 2016
SAPA (NUNUKAN) - Kantor Bea Cukai Tipe Madya Pabean C Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tetap menjalin kerjasama dengan aparat dari jajaran TNI dan Polri untuk mempersempit jalur penyelundupan barang-barang ilegal ke daerah itu.
"Kami dari Bea Cukai (Nunukan) tetap akan bekerjasama dengan aparat TNI dan Kepolisian untuk mempersempit jalur masuknya barang-barang ilegal ke Kabupaten Nunukan," kata Kepala BC Nunukan, Max Frengky Karel Rori di Nunukan, Rabu.
Ia mengakui, pihaknya tidak mampu mengawasi seluruh jalur-jalur tikus yang dimanfaatkan oknum-oknum menyelundup barang-barang terlarang masuk ke daerah itu karena wilayahnya sangat luas dan panjang.
Olerh karenanya Max Frengky Karek Rori mengharapkan sinergitas seluruh aparat hukum yang berkewenangan di wilayah perbatasan RI-Malaysia dengan Bea Cukai melakukan pengawasan dan monitoring pada sejumlah jalur-jalur tersebut.
"Kita harus bergandengan tangan dengan seluruh elemen agar Kabupaten Nunukan ini terbebas dari upaya-upaya penyelundupan barang-barang terlarang seperti minuman beralkohol dan narkoba maupun lain-lainnya yang dilarang masuk wilayah Indonesia," ujarnya.
Dia menyatakan, Kabupaten Nunukan memang telah menjadi salah satu pintu masuknya barang-barang ilegal di Indonesia sehingga tanpa kerjasama dengan aparat hukum dan instansi lain yang memiliki kewenangan terhadap masalah itu maka upaya pencegahan penyelundupan tidak mungkin dapat dicegah secara maksimal.
Ia mencontohkan banyaknya kasus penyelundupan miras dan narkoba dari negara tetangga Malaysia dapat digagalkan aparat Kepolisian dan TNI serta petugas Bea Cukai berkat jalinan kerjasama yang baik antarinstansi. (ant)
"Kami dari Bea Cukai (Nunukan) tetap akan bekerjasama dengan aparat TNI dan Kepolisian untuk mempersempit jalur masuknya barang-barang ilegal ke Kabupaten Nunukan," kata Kepala BC Nunukan, Max Frengky Karel Rori di Nunukan, Rabu.
Ia mengakui, pihaknya tidak mampu mengawasi seluruh jalur-jalur tikus yang dimanfaatkan oknum-oknum menyelundup barang-barang terlarang masuk ke daerah itu karena wilayahnya sangat luas dan panjang.
Olerh karenanya Max Frengky Karek Rori mengharapkan sinergitas seluruh aparat hukum yang berkewenangan di wilayah perbatasan RI-Malaysia dengan Bea Cukai melakukan pengawasan dan monitoring pada sejumlah jalur-jalur tersebut.
"Kita harus bergandengan tangan dengan seluruh elemen agar Kabupaten Nunukan ini terbebas dari upaya-upaya penyelundupan barang-barang terlarang seperti minuman beralkohol dan narkoba maupun lain-lainnya yang dilarang masuk wilayah Indonesia," ujarnya.
Dia menyatakan, Kabupaten Nunukan memang telah menjadi salah satu pintu masuknya barang-barang ilegal di Indonesia sehingga tanpa kerjasama dengan aparat hukum dan instansi lain yang memiliki kewenangan terhadap masalah itu maka upaya pencegahan penyelundupan tidak mungkin dapat dicegah secara maksimal.
Ia mencontohkan banyaknya kasus penyelundupan miras dan narkoba dari negara tetangga Malaysia dapat digagalkan aparat Kepolisian dan TNI serta petugas Bea Cukai berkat jalinan kerjasama yang baik antarinstansi. (ant)