Tim Ekspedisi NKRI Data Satwa Gunung Wondiboi
pada tanggal
Tuesday, February 16, 2016
SAPA (MANOKWARI) - Tim ekspedisi NKRI akan mendata seluruh satwa yang hidup di hutan konservasi Gunung Wondiboi di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.
Koordinator wilayah ekspedisi NKRI di Teluk Wondama Kapten Junaidi saat dihubungi dari Manokwari, Minggu (14/2) mengatakan saat ini seluruh peserta ekspedisi tengah mengikuti pembekalan dari tim ahli.
"Untuk besok pagi (Senin 15/2), rencananya akan ada upacara pembukaan oleh pejabat Teluk Wondama. Upacara akan digelar pukul 09.00 di Lapangan Rasei, " kata dia.
Dia menyebutkan pembekalan bagi peserta dari daerah dilakukan menyangkut rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada ekspedisi ini.
Pada ekspedisi ini, tim akan melaksanakan kegiatan penjelajahan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pada bidang penelitian, selain mendata jumlah satwa seperti burung, kupu-kupu, ular yang tersebar di Gunung Wondiboi, mereka pun akan mendata seluruh potensi pertanian, dan pariwisata di daerah itu.
Peserta akan dibagi menjadi beberapa tim, sesuai bidang kegiatan yang dilaksanakan selama berekspedisi.
Meskipun demikian, pihaknya akan melihat situasi dan kebutuhan selama di lapangan.
Junaidi mengatakan kurang lebih seminggu ke depan, tim akan turun lapangan setelah peserta mengikuti pembeklan dan orientasi wilayah.
Teluk Wondama merupakan kawasan strategis sebab masuk dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cindrawasih (TNTC).
Gunung Wondiboi memiliki banyak potensi satwa cukup besar. Gunung ini berada di empat distrik yakni Teluk Duari, Wasior, Wondiboy, Rasiey, dan Naikere itu.
Selain itu, gunung ini menyimpan hasil hutan nonkayu, seperti rotan, tumbuhan obat, bambu, dan gaharu.
Masyarakat cukup dekat dengan alam sehingga simbol-simbol adat dan pelaksanaan upacara adat yang dilaksanakan masyarakat hampir seluruhnya memanfaatkan sarana prasarana yang berasal dari hutan.
Masyarakat lokal memiliki kearifal lokal dalam menjaga kawasan hutan. Bagi mereka, hutan punya andil besar dalam kehidupan manusia.(ant)
Koordinator wilayah ekspedisi NKRI di Teluk Wondama Kapten Junaidi saat dihubungi dari Manokwari, Minggu (14/2) mengatakan saat ini seluruh peserta ekspedisi tengah mengikuti pembekalan dari tim ahli.
"Untuk besok pagi (Senin 15/2), rencananya akan ada upacara pembukaan oleh pejabat Teluk Wondama. Upacara akan digelar pukul 09.00 di Lapangan Rasei, " kata dia.
Dia menyebutkan pembekalan bagi peserta dari daerah dilakukan menyangkut rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada ekspedisi ini.
Pada ekspedisi ini, tim akan melaksanakan kegiatan penjelajahan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pada bidang penelitian, selain mendata jumlah satwa seperti burung, kupu-kupu, ular yang tersebar di Gunung Wondiboi, mereka pun akan mendata seluruh potensi pertanian, dan pariwisata di daerah itu.
Peserta akan dibagi menjadi beberapa tim, sesuai bidang kegiatan yang dilaksanakan selama berekspedisi.
Meskipun demikian, pihaknya akan melihat situasi dan kebutuhan selama di lapangan.
Junaidi mengatakan kurang lebih seminggu ke depan, tim akan turun lapangan setelah peserta mengikuti pembeklan dan orientasi wilayah.
Teluk Wondama merupakan kawasan strategis sebab masuk dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cindrawasih (TNTC).
Gunung Wondiboi memiliki banyak potensi satwa cukup besar. Gunung ini berada di empat distrik yakni Teluk Duari, Wasior, Wondiboy, Rasiey, dan Naikere itu.
Selain itu, gunung ini menyimpan hasil hutan nonkayu, seperti rotan, tumbuhan obat, bambu, dan gaharu.
Masyarakat cukup dekat dengan alam sehingga simbol-simbol adat dan pelaksanaan upacara adat yang dilaksanakan masyarakat hampir seluruhnya memanfaatkan sarana prasarana yang berasal dari hutan.
Masyarakat lokal memiliki kearifal lokal dalam menjaga kawasan hutan. Bagi mereka, hutan punya andil besar dalam kehidupan manusia.(ant)