Kepemilikan Akta Kelahiran di Biak Numfor Dipercepat
pada tanggal
Saturday, February 20, 2016
SAPA (BIAK) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor akan membantu percepatan penerbitan akta kelahiran anak untuk mendapatkan dokumen kependudukan yang sah sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Data anak di Biak yang memiliki akta kelahiran 0--18 bulan di atas 25 ribu jiwa atau 38 persen, jumlah ini setiap bulan akan meningkat karena makin tinggi kesadaran orang tua untuk pengurusan dokumen kelahiran anaknya," ujar Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Biak Numfor Mangihut Sitinjak di Biak, Selasa (17/2).
Ia menyatakan, untuk mengurus akta kelahiran harus memenuhi persyaratan, di antaranya memiliki kartu keluarga, surat nikah orang tua, surat keterangan lahir dari rumah sakit atau dokter serta kartu tanda penduduk.
Mangihut menegaskan, dengan persyaratan yang lengkap itu, diharapkan proses penerbitan akta kelahiran dapat diproses sesuai aturan.
"Disdukcapil sebagai SKPD Pemkab Biak Numfor akan memberikan kemudahan pengurusan akta kelahiran, ini sudah dibuktikan sejak beberapa tahun belakangan setiap pengurusan akta diproses dengan cepat," katanya lagi.
Selain akta kelahiran, lanjut Mangihut, Disdukcapil setempat juga melakukan pelayanan pembuatan kartu keluarga, perekaman e-KTP, surat catatan sipil, surat jalan/pindah, serta surat keterangan mutasi ke kota lain karena tugas atau melanjutkan pendidikan.
Berkaitan penerbitan kartu identitas anak (KIA), menurut Mangihut, hingga 2016 Kabupaten Biak Numfor belum mendapatkan penunjukan sebagai daerah penerbit kartu penduduk anak.
"Di Papua yang menjadi percontohan penerbitan kartu identitas anak adalah Kota Jayapura, dan Biak diharapkan tahun depan mendapat giliran program pembuatan KIA di Indonesa," kata dia.
Menurutnya, jika Biak ditetapkan sebagai kabupaten penerbit KIA akan dipersiapkan tenaga operator khusus untuk melayani kartu identitas anak itu.
Jumlah penduduk Biak Numfor hingga 2015 mencapai 138 ribu jiwa lebih, dan tersebar pada 19 distrik dan 254 kampung/desa.(Ant)
"Data anak di Biak yang memiliki akta kelahiran 0--18 bulan di atas 25 ribu jiwa atau 38 persen, jumlah ini setiap bulan akan meningkat karena makin tinggi kesadaran orang tua untuk pengurusan dokumen kelahiran anaknya," ujar Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Biak Numfor Mangihut Sitinjak di Biak, Selasa (17/2).
Ia menyatakan, untuk mengurus akta kelahiran harus memenuhi persyaratan, di antaranya memiliki kartu keluarga, surat nikah orang tua, surat keterangan lahir dari rumah sakit atau dokter serta kartu tanda penduduk.
Mangihut menegaskan, dengan persyaratan yang lengkap itu, diharapkan proses penerbitan akta kelahiran dapat diproses sesuai aturan.
"Disdukcapil sebagai SKPD Pemkab Biak Numfor akan memberikan kemudahan pengurusan akta kelahiran, ini sudah dibuktikan sejak beberapa tahun belakangan setiap pengurusan akta diproses dengan cepat," katanya lagi.
Selain akta kelahiran, lanjut Mangihut, Disdukcapil setempat juga melakukan pelayanan pembuatan kartu keluarga, perekaman e-KTP, surat catatan sipil, surat jalan/pindah, serta surat keterangan mutasi ke kota lain karena tugas atau melanjutkan pendidikan.
Berkaitan penerbitan kartu identitas anak (KIA), menurut Mangihut, hingga 2016 Kabupaten Biak Numfor belum mendapatkan penunjukan sebagai daerah penerbit kartu penduduk anak.
"Di Papua yang menjadi percontohan penerbitan kartu identitas anak adalah Kota Jayapura, dan Biak diharapkan tahun depan mendapat giliran program pembuatan KIA di Indonesa," kata dia.
Menurutnya, jika Biak ditetapkan sebagai kabupaten penerbit KIA akan dipersiapkan tenaga operator khusus untuk melayani kartu identitas anak itu.
Jumlah penduduk Biak Numfor hingga 2015 mencapai 138 ribu jiwa lebih, dan tersebar pada 19 distrik dan 254 kampung/desa.(Ant)