Pendaki Gunung Carstensz Tewas Akibat Hypothermia
pada tanggal
Monday, April 18, 2016

Dari hasil visum yang dilakukan oleh pihak medis, tewasnya korban karena terserang Hypothermia (penurunan suhu badan-red) saat cuaca ekstrim berlangsung. Demikian disampaikan Kapolsek Tembagapura, Iptu Hasmulyani, saat dikonfirmasi wartawan.
“Diperkirakan korban meninggal dalam perjalan turun dari Carstensz. Korban berdasarkan hasil visum terserang Hypothermia atau kedinginan berat,” jelas kapolsek.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Polsek Tembagapura, korban meninggal dunia setelah sempat dilakukan pertolongan pertama oleh tim Emergency Response Group (ERG) PTFI.
Jenazah Erik Airlangga pada Minggu (17/4) siang telah diberangkatkan ke kampung halamannya Tasikmalaya, Jawa Barat, menggunakan penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor GA 655. Pemberangkatan jenazah korban didampingi oleh tim yang terdiri dari rekan dan keluarga serta Kapolsek Tembagapura.
Korban dijelaskan Kapolsek, merupakan tim pendukung yang mengawal para pendaki dari tim Kartini Freeport saat melakukan pendakian menuju Pyramid Carstenzs, dan korban sendiri merupakan karyawan PTFI dengan jabatan Chief Engineer (CE) pada Underground (UG) Geotechnical Big Gossan.
Sementara itu keterangan yang diperoleh dari juru bicara PTFI, Riza Pratama, menjelaskan sekaligus membenarkan bahwa pada Minggu pagi, Command Center PTFI menerima laporan adanya seorang karyawan PTFI meninggalnya meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pendakian Carstensz bersama rombongan pendaki karyawan PTFI yang berjumlah 32 orang. Perjalan atau pendakian menuju Pyramid Cartensz dimulai pada hari Kamis (14/4).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Salam Papua, hingga Minggu malam tersisa 17 pendaki dari total 32 pendaki yang belum berhasil dievakuasi. 17 pendaki ini dikabarkan menginap di Yellow Valley dalam dalam kondisi yang baik. Hari ini, Senin (18/4), direncanakan 17 pendaki ini dievakuasi menggunakan tiga unit Chopper. Namun evakuasi dapat berlangsung ketika cuaca memungkinkan, jika tidak, dengan terpaksa para pendaki harus berjalan kaki menuju Zebra Wall puncak Carstensz, area Bali Dump. (Saldi Hermanto)