Program Daerah (Proda) APBD Khusus Orang Asli Papua (OAP) dan Program Nasional (Prona) APBN Segera Dijalankan
pada tanggal
Friday, February 19, 2016
SAPA (TIMIKA) - Kepala Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mimika, Dr.Roy E F Wayoi.,S.Sos,M.MT kepada Salam Papua mengatakan, ada dua program kerja yang akan segera berjalan. Program kerja tersebut adalah Program Daerah (Proda) APBD Khusus Orang Asli Papua (OAP) dan Program Nasional (Prona) APBN.
“ Dua program strategis sudah jalan dan kita akan mulai dengan sosialisasi,”katanya.
Ia menambahkan, dari pelaksanaan program tersebut, maka pihaknya menginformasikan kepada masyarakat yang berminat mengikuti program ini, bisa mendaftar lewat kantor pemerintah setempat atau kantor ATR/BPN.
“ Kalau sudah terkumpul banyak yang daftar, maka akan segera kita lakukan pemberkasan. Karena untuk program ini akan dilakukan secara kolektif,” terangnya.
Roy menjelaskan, untuk tahun ini program Prona yang menggunakan dana dari APBN, pihaknya akan mengakomodir sebanyak 600 sertifikat. Sedangkan untuk Proda yang dikhususkan bagi OAP menggunakan dana APBD sebanyak 300 sertifikat.
“ Untuk Proda yang menggunakan APBD ini, pihaknya masih menunggu kepastian dari Pemkab. Dan apabila disetujui, maka dalam minggu depan ini kami akan luncurkan. Sehingga kami akan buka loket pelayanan di kantor kami ini,” katanya.
Kata Roy, selain Proda dan Prona, pihaknya juga akan membuka program pembebasan biaya pengurusan surat-surat sertifikat tanah bagi semua aset lembaga keagamaan. Dan program tersebut akan diluncurkan secara resmi oleh Bupati Mimika. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemetaan tanah hak ulayat. Dimana program ini merupakan kelanjutan tahun lalu, yang dilanjutkan tahun ini.
“ Semua akan dibebaskan biayanya, asalkan berkas-berkasnya lengkap. Selain itu, kami lanjutkan pemetaan tanah hak ulayat,”ungkapnya (Indri Yani Pariury)
“ Dua program strategis sudah jalan dan kita akan mulai dengan sosialisasi,”katanya.
Ia menambahkan, dari pelaksanaan program tersebut, maka pihaknya menginformasikan kepada masyarakat yang berminat mengikuti program ini, bisa mendaftar lewat kantor pemerintah setempat atau kantor ATR/BPN.
“ Kalau sudah terkumpul banyak yang daftar, maka akan segera kita lakukan pemberkasan. Karena untuk program ini akan dilakukan secara kolektif,” terangnya.
Roy menjelaskan, untuk tahun ini program Prona yang menggunakan dana dari APBN, pihaknya akan mengakomodir sebanyak 600 sertifikat. Sedangkan untuk Proda yang dikhususkan bagi OAP menggunakan dana APBD sebanyak 300 sertifikat.
“ Untuk Proda yang menggunakan APBD ini, pihaknya masih menunggu kepastian dari Pemkab. Dan apabila disetujui, maka dalam minggu depan ini kami akan luncurkan. Sehingga kami akan buka loket pelayanan di kantor kami ini,” katanya.
Kata Roy, selain Proda dan Prona, pihaknya juga akan membuka program pembebasan biaya pengurusan surat-surat sertifikat tanah bagi semua aset lembaga keagamaan. Dan program tersebut akan diluncurkan secara resmi oleh Bupati Mimika. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemetaan tanah hak ulayat. Dimana program ini merupakan kelanjutan tahun lalu, yang dilanjutkan tahun ini.
“ Semua akan dibebaskan biayanya, asalkan berkas-berkasnya lengkap. Selain itu, kami lanjutkan pemetaan tanah hak ulayat,”ungkapnya (Indri Yani Pariury)