Para Bupati Diminta Kembangkan Kopi Papua
pada tanggal
Saturday, February 20, 2016
“Ini kan peluang pasar yang sudah terbuka. Sekarang tinggal bagaimana kita di provinsi mendorong para Bupati yang wilayahnya mengembangkan kopi untuk menyambut ketertarikan Pemerintah Polandia,”kata Kepala Dinas Perkebunan Papua, John Nahumury kepada wartawan di Jayapura.
Kemudian, kata Nahumury, untuk menstimulasi (menggiatkan) kelompok tani dan pelaku usaha pada wilayahnya agar bisa memanfaatkan peluang pasar itu.
Masih menurut John, untuk dapat memenuhi kebutuhan ekspor kopi ke Polandia, hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah menyiapkan bahan baku (kopi) supaya pengirimannya dilakukan secara berkelanjutan.
Selain itu juga untuk melakukan perluasan areal, intensifikasi (peningkatan kegiatan) serta diversifikasi (penganekaragaman) agar dapat mencukupi kebutuhan kopi yang diminta Pemerintah Polandia.
“Sebab sangat penting melakukan perbaikan kualitas yang mesti terus dilakukan sebelum kopi itu dikirim,” katanya.
Diakui Nahumury, hasil produksi kopi Papua masih sangat terbatas, meski demikian peluang dan tantangan ini perlu terus didorong. Supaya hasil kopi yang diusahakan petani Papua bisa memiliki pasar diluar negeri.
“Memang kopi kita sudah terkenal tapi produksinya masih terbatas. Namun Pemerintah Provinsi Papua akan terus berupaya mengembangkan komoditi ini di wilayah Lapago dan Mepago guna menangkap peluang ini,”akunya.
Sebelumnya, Pemerintah Polandia menyampaikan ketertarikannya mengekspor kopi dari Papua. Hal itu disampaikan Kepala Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi Kedutaan Besar Republik Polandia untuk Indonesia Romuald Morawski saat berkunjung ke Jayapura.
Romuald berharap keinginan itu bisa segera direalisasi secepatnya. "Kami sangat menyukai kopi Papua karena kualitasnya yang bagus sehingga jika boleh dapat diekspor ke Polandia. Sebab kami merupakan penggemar dan pengkonsumsi kopi produksi Papua,”jelas dia. (maria fabiola)