Satpol PP Disiagakan Pascateror Bom Jakarta
pada tanggal
Wednesday, January 20, 2016
SAPA (JAYAPURA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyiagakan puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kantor Gubernur dan Otonom Kotaraja untuk menjaga keamanan pascateror bom di Sarinah Jakarta.
Kepala Satpol PP Provinsi Papua Alex Korwa, di Jayapura, Senin (18/1) mengatakan, puluhan personil mulai disiagakan menempati beberapa pos penjagaan di Kantor Gubernur Papua dan gedung otonom.
"Memang benar ada peningkatan keamanan di dua kantor tersebut, namun hal ini bukan saja dikarenakan teror bom beberapa waktu lalu, pasalnya memperketat keamanan perkantoran pemerintah sudah menjadi prosedur tetap (protap)," katanya.
Alex menuturkan, pihaknya sudah mulai memperketat keamanan di Kantor Gubernur Papua dan gedung otonom guna menindak lanjuti arahan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat.
"Hanya memang sudah berangsur-angsur diperketat sejak kemarin-kemarin, bukan saja saat ada teror baru kita seperti kebakaran jenggot, karena memang sudah menjadi tugas kami menjaga keamanan kantor pemerintahan," ujarnya.
Dia menjelaskan alasan pengamanan hanya diprioritaskan bagi dua perkantoran itu, karena SKPD lainnya dijaga oleh Satuan Pengamanan (Satpam).
"Sementara terkait pengamanan, tak hanya masyarakat, bagi pegawai yang memasuki halaman perkantoran, harus menaati tata tertib yang ada sehingga anggota Satpol PP yang berjaga dapat memantau arus pergerakan keluar masuk pegawai dan tamu," katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya meminta aparat Satpol PP lebih meningkatkan insting mencurigai seseorang, tujuannya bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai upaya menangkal tindakan radikal negatif dari kelompok tertentu.(Ant)
Kepala Satpol PP Provinsi Papua Alex Korwa, di Jayapura, Senin (18/1) mengatakan, puluhan personil mulai disiagakan menempati beberapa pos penjagaan di Kantor Gubernur Papua dan gedung otonom.
"Memang benar ada peningkatan keamanan di dua kantor tersebut, namun hal ini bukan saja dikarenakan teror bom beberapa waktu lalu, pasalnya memperketat keamanan perkantoran pemerintah sudah menjadi prosedur tetap (protap)," katanya.
Alex menuturkan, pihaknya sudah mulai memperketat keamanan di Kantor Gubernur Papua dan gedung otonom guna menindak lanjuti arahan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat.
"Hanya memang sudah berangsur-angsur diperketat sejak kemarin-kemarin, bukan saja saat ada teror baru kita seperti kebakaran jenggot, karena memang sudah menjadi tugas kami menjaga keamanan kantor pemerintahan," ujarnya.
Dia menjelaskan alasan pengamanan hanya diprioritaskan bagi dua perkantoran itu, karena SKPD lainnya dijaga oleh Satuan Pengamanan (Satpam).
"Sementara terkait pengamanan, tak hanya masyarakat, bagi pegawai yang memasuki halaman perkantoran, harus menaati tata tertib yang ada sehingga anggota Satpol PP yang berjaga dapat memantau arus pergerakan keluar masuk pegawai dan tamu," katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya meminta aparat Satpol PP lebih meningkatkan insting mencurigai seseorang, tujuannya bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai upaya menangkal tindakan radikal negatif dari kelompok tertentu.(Ant)