-->

Gedung Baru SMAN 6 Mimika Diresmikan

Gedung Baru SMAN 6 Mimika Diresmikan  
SAPA (TIMIKA) – Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE melalui Asisten IV Alfred Douw, Selasa (26/1)  meresmikan gedung baru SMAN 6 Timika di Irigasi. Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Menengah Armin Wakerkwa, Kabag Pertanahan Frits Humbore, Sekretaris Bappeda, Kepala-Kepala SMP dan SMA, serta orangtua murid.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng dalam sambutannya yang dibacakan Asisten IV Alfred Douw menyampaikan, pembangunan di Mimika dalam bidang pendidikan harus terus dilanjutkan. Ha ini menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Mimika, khususnya pembangunan di SMAN 6. Karena SMAN 6 Mimika merupakan salah satu wadah yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Menengah bagi bagi putra-putri bangsa untuk menimba ilmu pengetahuan.

Kadispenmen Armin Wakerkwa menambahkan, sangat diharapkan agar sekolah lebih memperhatikan kebutuhan dari dunia pendidikan. Untuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) diharapkan untuk segera merealisasikan jalan yang layak agar bisa dilewati oleh siswa-siswi juga masyarakat dan guru.

Sementara Kepala SMAN 6 Welem Nauw menyampaikan, terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika, Dispenmen dan CV Yisrel yang selalu memberikan perhatian dalam pembangunan sekolah ini. Terimakasih juga kepada SMAN 1 Mimika dan SD Inpres Nawaripi yang sudah membantu menyediakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar selama gedung baru dalam proses pengerjaan.

"Terimakasih kepada pemilik tanah yang selalu membuka hati untuk menerima dan mengijinkan pembangunan SMAN 6 lebih khusus kepada bapak Frits Humbore yang senantiasa ada dan hadir saat sekolah membutuhkan," ujar dia.

Juga untuk seluruh guru, staf tata usaha, siswa/siswi SMAN 6, komite sekolah dan orang tua yang sudah meluangkan pikiran dan tenaga serta dana untuk mewujudkan pembangunan sekolah

“Pembangunan belum berhenti,  masih banyak kekurangan dan kebutuhan sehingga kami masih membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Mimika dan Dispenmen. Selain itu kami juga mohon bantuan kepada semua pihak yang peduli akan pendidikan dan punya hati membangun pendidikan di kabupaten ini, karena keberhasilan suatu daerah dilihat dari pendidikan,”ungkap Welem.

Lanjut Welem, SMAN 6 merupakan sekolah pemekaran dari SMAN 1. Awalnya kegiatan belajar mengajar berlangsung di SMAN 1 pada siang hari, tetapi saat adanya perkelahian siswa maka kegiatan pembelajaran dipindahkan ke gedung SD Inpres Nawaripi. Selanjutnya terhitung tahun ajaran baru 2014-2015 aktivitas mulai berlangsung di lahan sekolah baru dengan menggunakan tiga ruang kelas darurat. Kegiatan belajar mengajar berlangsung sampai peresmian saat ini, masih banyak kekurangan dan kebutuhan karena itu diharapkan ada bantuan untuk sekolah. (Maria Welerubun)
.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel