-->

Diskop Minta DPRD Dukung Program Gerbang Emas

Diskop Minta DPRD Dukung Program Gerbang Emas

SAPA (TIMIKA) – Dalam kunjungan Komisi B DPRD Mimika, Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif (Diskop dan EK) meminta dukungan dari Dewan, untuk pengembangan koperasi di daerah ini. Serta pelaksanaan program gerbang emas dengan melaunching (meluncurkan,red) 10 wilayah tumbuh didaerah pesisir dan pegunungan.

Kepala Diskop dan EK Kabupaten Mimika, Cheerly Lumenta,SE.M.Si dalam pertemuan bersama DPRD Komisi B, Selasa (19/1) di Kantor Diskop dan EK mengatakan, ada tiga hal yang ingin disampaikan dalam pertemuan ini. Pertama jumlah koperasi yang terdaftar kurang lebih 450. Yang awalnya 433, tapi setiap hari hari bertambah, sehingga meningkat menjadi 450 koperasi. Kedua, dari jumlah tersebut hanya 68 koperasi atau 30 persen koperasi yang baru menyusun draf usahanya. Oleh itu membutuhkan pendampingan dari dinas.

Ketiga Hal penting adalah masyarakat kita begitu semangat untuk bentuk koperasi. Karena setelah sosiasilasi mereka mengerti koperasi. Dan masyarakat tidak mau uang tapi ingin membentuk koperasi asalkan didampingi. Sehingga ini terlihat, bahwa ada kerinduan masyarakat untuk pendampingan dan ada penyuluhan yang dibina hari demi hari untuk penguatan kapasitas.

“Dari tiga pokok diatas, kami rangkumkan dalam satu program, yaitu gerbang emas. Artinya sebagai gerakan akselerasi dan ini memiliki tujuan jangka pendek, jangka menengah sampai jangka panjang. Yang sementara drafnya sedang dikonsep, dan apabila jadi akan disampaikan ke DPRD, agar kalau ada masukan bisa melengkapi kekurangan,”ungkap Cheerly.

Lanjut Cheerly, koperasi yang sudah berhasil diantaranya Koperasi Bina Sejahtera, Kokarfi, Kokasego, Sari Rasa, KPI. Rata-rata semua ini berjalan baik, termasuk koperasi yang berdiri di lingkungan Militer. Koperasi yang tidak aktif rata-rata masyarakat, karena mereka tidak mengerti cara manajemen, mengelola hasil, dan organisasinya. Karena itu Diskop ingin ada penanganan.
“ Pendampingan yang dilakukan oleh Diskop dan bisa menjadi contoh adalah Koperasi di Aroanop. Karena itu untuk koperasi masyarakat akan difokuskan  di Aroanop,”ujarnya.

Sementara untuk peluncuran 10 wilayah tumbuh, Cherly menjelaskan, 10 wilayah tumbuh ini kalau kita siapkan dan sesuaikan dengan kelengkapan sarana prasarana yang sudah dianggarkan. Dan kalau tidak dicoret oleh Bappeda, maka dua tahun dukungan yang diberikan kepada 10 wilayah ini akan hidup mandiri. Karena mereka akan hidup dari hasilnya sendiri.

“ 10 wilayah tumbuh ini akan diluncurkan tahun ini. Dimana 10 wilayah tumbuh ini akan didukung oleh Diskop, dengan harapan wilayah ini bisa hidup mandiri,”tambah Cheerly.

Lanjut Cheerly, dari program 10 wilayah tumbuh ini, program jangka pendeknya masih difokuskan pada koperasi konsumen. Karena koperasi menyiapkan barang dan kebutuhan dasar masyarakat. Sehingga diharapkan semua kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut bisa terpenuhi.

“ Kami bersama instansi teknik lain, untuk mendorong semua produksi. Berharap 10 wilayah tumbuh ini kalau sudah bergerak. Maka tahun ini ada empat kegiatan yang akan dilakukan, seperti pelatihan kewiraswastaan bagi pemuda dan perempuan untuk mendukung kami. Karena itu, kami membutuhkan dukungan dari DPRD, untuk mewujudkan semua program ini,”ungkap Cheerly. (Maria Welerubun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel