Rp 2,3 Miliar Untuk Bangun Distrik Wania
pada tanggal
Wednesday, June 22, 2016
SAPA (TIMIKA) – Kepala Distrik (Kadistrik) Wania Leonard Kareth mengatakan sekitar Rp2,3 Miliar dana akan dialokasikan untuk 2 Kelurahan dan 4 Kampung di Distrik Wania untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat.
“Dana pembangunan ini akan difokuskan dalam dua bentuk pembangunan, yakni fisik dan non fisik. Hal ini akan dilakukan hingga pembayaran honor serta kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2017 nanti,” ujar Leonard Kareth saat ditemui Salam Papua, Selasa (21/6).
Kareth menyatakan, pihaknya akan mengawali pembangunan di bidang non-fisik yakni pemberdayaan masyarakat ketimbang pembangunan infrastruktur. Pasalnya kegiatan pembangunan infrastruktur dapat dikerjakan oleh SKPD teknis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umam yang rencananya akan melakukan pengaspalan jalan di SP IV dan SP1 yang mengarah ke kuburan serta pengaspalan jalan Budi Utomo dan SP1.
“Kami hanya fokus untuk pemberdayaan masyarakat karena SKPD terkait yang akan mengerjakan pembangunan infrastruktur,” kata dia.
Selanjutnya, Kareth menyatakan nantinya ada beberapa SKPD terkait yang bergerak dibidang pemberdayaan untuk pengembangan Distrik Wania. Namun pihaknya belum mengetahui persis apa yang nantinya dilakukan oleh instansi terkait kepada masyarakat yang berada di distrik ini.
“Instansi teknis yang lain seperti pertanian dan perkebunan dan peternakan tapi kami belum tahu persis apa yang ada di Distrik kami,” ujar Kareth.
Selain itu Kareth juga menambahkan bahwa pemberdayaan terkait dengan sewa kelola yang harus dipenuhi oleh setiap SKPD seperti ATK dan beberapa kebutuhan lainnya, serta kendaraan dinas, namun hal tersebut hanya sebatas pengawasan yang dilakukan oleh pihak Distrik kepada masing-masing kampung.
“Jadi pemberdayaan jadi ini terkait dengan sewa kelola didalam SKPD khususnya pengadaan ATK, kemudian kendaraan dinas itu yang melekat dikami di Distrik jadi kami sebatas mengusulkan dan melakukan pengawasan dari kegiatan SKPD,” jelasnya (Ricky Lodar)
“Dana pembangunan ini akan difokuskan dalam dua bentuk pembangunan, yakni fisik dan non fisik. Hal ini akan dilakukan hingga pembayaran honor serta kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2017 nanti,” ujar Leonard Kareth saat ditemui Salam Papua, Selasa (21/6).
Kareth menyatakan, pihaknya akan mengawali pembangunan di bidang non-fisik yakni pemberdayaan masyarakat ketimbang pembangunan infrastruktur. Pasalnya kegiatan pembangunan infrastruktur dapat dikerjakan oleh SKPD teknis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umam yang rencananya akan melakukan pengaspalan jalan di SP IV dan SP1 yang mengarah ke kuburan serta pengaspalan jalan Budi Utomo dan SP1.
“Kami hanya fokus untuk pemberdayaan masyarakat karena SKPD terkait yang akan mengerjakan pembangunan infrastruktur,” kata dia.
Selanjutnya, Kareth menyatakan nantinya ada beberapa SKPD terkait yang bergerak dibidang pemberdayaan untuk pengembangan Distrik Wania. Namun pihaknya belum mengetahui persis apa yang nantinya dilakukan oleh instansi terkait kepada masyarakat yang berada di distrik ini.
“Instansi teknis yang lain seperti pertanian dan perkebunan dan peternakan tapi kami belum tahu persis apa yang ada di Distrik kami,” ujar Kareth.
Selain itu Kareth juga menambahkan bahwa pemberdayaan terkait dengan sewa kelola yang harus dipenuhi oleh setiap SKPD seperti ATK dan beberapa kebutuhan lainnya, serta kendaraan dinas, namun hal tersebut hanya sebatas pengawasan yang dilakukan oleh pihak Distrik kepada masing-masing kampung.
“Jadi pemberdayaan jadi ini terkait dengan sewa kelola didalam SKPD khususnya pengadaan ATK, kemudian kendaraan dinas itu yang melekat dikami di Distrik jadi kami sebatas mengusulkan dan melakukan pengawasan dari kegiatan SKPD,” jelasnya (Ricky Lodar)