Masyarakat Pegunungan Diajak Tanam Coklat
pada tanggal
Saturday, June 18, 2016

“Perlu diketahui bahwa jenis tanaman ini di Papua mesti kita kuatkan dan tingkatkan. Sebab produk ini adalah produk yang luar biasa permintaan dunia,” kata Sofyan dihadapan para tokoh agama Kristen se Papua baru – baru ini.
Tingginya permintaan coklat diakibatkan dari berbagai negara yang tadinya tidak makan coklat sekarang makan coklat.
“Coklat dulu hanya dimakan oleh orang barat seperti orang Eropa, Amerika. Akan tetapi dengan majunya ekonomi China, Jepang, India serta majunya pendapatan orang – orang di Indonesia , mereka memakan coklat juga. Maka dari itu permintaan akan coklat meningkat luar biasa,”terangnya.
Namun demikian tingginya angka permintaan ini untuk suplaynya tidak meningkat secara banyak. Oleh sebab itu, Kata Sofyan saat ini perusahaan – perusahaan coklat dunia sangat serius, ingin meningkatkan produk coklatnya.
Disamping itu harga coklat di masa yang akan datang cuma satu arah, yakni harganya akan naik terus.
“Hanya yang menjadi masalah bagaimana kita bisa meningkatkan produksi coklat ini. Di negara Pantai Gading coklat bisa berproduksi 3 ton untuk satu hektar lahan. Sedangkan di Indonesia hanya 800 – 1,5 ton saja. Kalau bisa kita tingkatkan menjadi tiga ton. Maka daerah – daerah penghasil coklat itu akan sangat makmur. Begitu juga dengan kopi dan lainnya.,”sarannya
Sebab menurutnya komoditas cacao dan kopi akan sangat bermanfaat dan memberikan kemanfaatan kepada masyarakat Papua di masa yang akan datang. (maria fabiola)