-->

Gempa Bumi 5,4 SR Guncang Nduga

SAPA (TIMIKA) – Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika Kabupaten (BMKG) Mimika Fitria Nur Fadlilah, S.Si mengatakan, pagi tadi Gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter yang mengguncang 41 Km Barat Daya Kabupaten Nduga pada Rabu (15/6) sekira pukul 07.09.26 WIT.

Nur saat ditemui mengatakan, dirinya membenarkan terjadinya gempa bumi berkekuatan lebih dari 5 SR mengguncang wilayah Nduga tepatnya 41 Km di barat daya dengan kedalaman lebih dari 10 Km dibawa tanah, hingga membuat wilayah yang berada di sekitar Kabupaten Nduga terkena guncangan gempa tersebut.

“Iya memang benar tadi pagi ada gempa dan lokasinya di lokasi 41 Km Barat Daya Nduga, sekitar pukul 07.9.26 WIT, pada kedalaman 10 Km, gempa itu berkekuatan 5,4 SR,” ujar Fitria Nur Fadlilah diruang prakiraan cuaca BMKG Mimika, Rabu (15/6).

Lanjut Nur, pihak BMKG Mimika belum bisa memberikan keterangan resmi terkait dengan penyebab gempa yang terjadi di Kabupaten Nduga serta gempa susulan akibat gempa tersebut, oleh sebab itu pihaknya masih menunggu keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak stasiun BMKG wilayah provinsi, pasalnya BMKG di Mimika hanya bisa memperkirakan cuaca untuk penerbangan.

“Kalau untuk saat ini belum ada informasi dari pihak Geofisika kalau nanti ada gempa susulan, jadi kita masih tunggu informasi yang di public oleh stasiun Geofisika, karena kita ini stasiun Meteorologi,” terangnya.

Pihak BMKG wilayah melalui pakar gempa yang nantinya akan menganalisa penyebab gempa hingga antisipasi gempa susulan dan lainnya, setelah dilakukan penelitian di pusat gempa, setelah itu data yang didapat akan dipublik kepada masyarakat.

“Kalau untuk penyebab kejadian gempa kita belum tahu, karena harus pakar Geofisika akan menganalisa penyebab gempa itu,” jelasnya 

Sementara itu berdasarkan rilis hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) yang diterima Salam Papua dari BMKG Pusat, dampak gempabumi ini menimbulkan guncagan pada skala intensitas gempabumi di zona episenter mencapai III-IV MMI (II SIG BMKG), di Nduga II-III MMI (II SIG BMKG) dan di Timika II-III MMI (II SIG BMKG). Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan sebagai akibat dampak gempabumi.

Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat sesar aktif. Ini relevan dengan kondisi tataan tektonik setempat yang berada di zona sistem sesar Central Fold and Thrust Belt di pegunungan tengah Papua bagian selatan.

"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu masyarakat di Timika, Nduga dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang karena potensi terjadinya gempabumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar sangat kecil," ujar rilis tersebut. (Ricky Lodar/art).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel