Anggaran Dana Desa Rp 41 Triliun di Tahun 2016
pada tanggal
Saturday, June 18, 2016

“Untuk program desa, baik pembangunan dan anggarannya yang tersedia tahun ini Rp 41 triliun,” kata Sofyan dalam tatap muka bersama Pemkab dan tokoh masyarakat Merauke, Jumat (17/6).
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan ke beberapa daerah di Papua.
Kata Sofyan, dana desa yang bersumber dari APBN itu bakal ditambah lagi tahun depan sebesar Rp 41 triliun. Dana itu dibagi ke seluruh desa di Indonesia, terutama untuk pembangunan infrastruktur.
“Untuk Papua, pemerintah akan eja (intervensi) sedikit pola pembangunannya. Karena hasil observasi ternyata selama ini kurang efektif,” kata Sofyan.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo punya perhatian serius terhadap daerah-daerah di luar pulau Jawa. Terutama daerah pedesaan, perbatasan, dan tertinggal. Jika selama ini doktrin pembangunan dimulai dari Jawa, maka di era Jokowi sebaliknya.
“Pak Presiden memperkenalkan doktrin Indonesiasentris. Selama ini terlalu berorientasi di Jawa atau Jawasentris. Beliau membalik itu,” ungkapnya. Ia mengatakan upaya itu terbukti dengan semakin besarnya alokasi APBN untuk wilayah di luar Jawa.
“Berbagai program mulai infrastruktur di perbatasan Papua-PNG, Kalimantan-Malaysia, dan NTT-Timor Leste. Juga bagi pembangunan wilayah-wilayah tertinggal lainnya,” kata Sofyan.
Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada 74.752 desa di Indonesia. Setiap desa memperoleh dana sekitar Rp1,2 miliar tahun ini. Pemerintah berencana menaikan Rp1,7 miliar di 2017, Rp2,1 miliar di 2018 dan Rp2,3 miliar di 2019.
“Dana desa ini strategis. Tapi itu tegrantung dari APBN atau PBB dan ekonomi kita. Jadi kita tak hanya bicara pertumbuhan, tapi juga pemerataan pembangunan,” katanya. (emanuel)