Program TMMD Selesai 100 Persen
pada tanggal
Tuesday, May 31, 2016
![]() |
Danrem 174 ATW Brigjend TNI Achmad Marzuki dan Sekda Mimika Ausilius You,S.Pd,. MM, yang didampingi Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Andi Kusworo saat meninjau lokasi - SAPA MUJI |
SAPA (TIMIKA) – Pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik yang dilaksanakan dalam program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 96 oleh Kodim 1710 Mimika di Kampung Mulia Kencana (SP7), Distrik Iwaka, sudah mencapai 100 persen atau selesai.
Program yang dilaksanakan oleh TMMD ada di 13 titik dengan lima sasaran, yakni Pembangunan MCK rumah warga Lukas Tabuni, Berkat Murib, dan Sandireja 100 persen. Penimbunan halaman dan MCK Gereja Musa, SDN 7, dan Gereja Katolik Hati Kudus 100 persen, Rehab dan Plat Deuckher Mushola Nur Jannah 100 persen, Pembangunan Japat Akses Kampung Iwaka 100 persen, Pembangunan Plat Deuckher Pemukiman 100 persen.
Sementara untuk kegiatan non fisik, yakni Penyuluhan Hukum dan Narkoba, Penyuluhan Pertanian, Penyuluhan HIV – AIDS, Penyuluhan KB dan Kesehatan, Penyuluhan Peternakan, Penyuluhan Malaria, Pemutaran Film, Penyuluhan Perkebunan, dan Anjangsana.
Guna memastikan pekerjaan yang dilaksanakan dalam TMMD tersebut 100 persen, Komandan Korem (Danrem) 174 ATW Brigjend TNI Achmad Marzuki dan Sekda Mimika Ausilius You,S.Pd,. MM, yang didampingi Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Andi Kusworo melakukan tinjauan ke lokasi pembangunan. Selain itu ikut serta dan dua anggota DPRD Mimika dari Partai Bulan Bintang (PBB) Viktor Kabey dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Asri Anjang. Dan Satua Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Mimika.
Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf Andi Kusworo saat coffee morning di Balai Kampung Sp 7 mengatakan, pelaksanaan TMMD ke 96 ini sudah melalui beberapa tahapan, mulai perencanaan sampai pelaksanaan. Dan saat ini sudah masuk dalam tahap akhir, dimana semua pekerjaan yang direncanakan sudah selesai. Sehingga pada 1 Juni 2016 nanti akan dilakukan penutupan dengan ditandai dengan penandatanganan sasaran program yang sudah dilakukan.
“ Selama pelaksanaan TMMD ini, kita menemukan beberapa kendala baik internal ataupun eksternal. Ditambah dengan adanya konflik yang terjadi di daerah ini. Namun dengan koordinasi yang ada dan bantuan anggaran sebesar Rp1 miliar dari Pemda Mimika, semua bisa terlaksana dengan baik,”kata Dandim.
Sementara Sekda Ausilius You,S.Pd,.MM mengatakan, dirinya bersyukur atas keterlibatan masyarakat SP 7 dalam program TMMD. Sehingga kegiatan yang dilakukan bisa berjalan dengan maksimal. Dimana dalam TMMD ini banyak kegiatan yang dilaksanakan, dan dirinya sudah melihat langsung, seperti jalan padat, (Japat), penimbunan, dan rehab mushola.
“ TMMD ini merupakan program yang bagus. Dan apakah ada program lain yang bisa dikerjakan dengan pemda. Kalau ada, nanti akan disampaikan ke Bupati dan Wakil Bupati,”kata Sekda.
Sedangkan Danrem 174 ATW, Brigjen TNI Achmad Marzuki mengatakan, TMMD merupakan salah bentuk program pembinaan territorial. Dimana kegiatan ini merupakan salah satu dari delapan kewajiban TNI yang harus dilakukan, yakni kemanunggalan TNI dan rakyat.
Program yang dilaksanakan oleh TMMD ada di 13 titik dengan lima sasaran, yakni Pembangunan MCK rumah warga Lukas Tabuni, Berkat Murib, dan Sandireja 100 persen. Penimbunan halaman dan MCK Gereja Musa, SDN 7, dan Gereja Katolik Hati Kudus 100 persen, Rehab dan Plat Deuckher Mushola Nur Jannah 100 persen, Pembangunan Japat Akses Kampung Iwaka 100 persen, Pembangunan Plat Deuckher Pemukiman 100 persen.
Sementara untuk kegiatan non fisik, yakni Penyuluhan Hukum dan Narkoba, Penyuluhan Pertanian, Penyuluhan HIV – AIDS, Penyuluhan KB dan Kesehatan, Penyuluhan Peternakan, Penyuluhan Malaria, Pemutaran Film, Penyuluhan Perkebunan, dan Anjangsana.
Guna memastikan pekerjaan yang dilaksanakan dalam TMMD tersebut 100 persen, Komandan Korem (Danrem) 174 ATW Brigjend TNI Achmad Marzuki dan Sekda Mimika Ausilius You,S.Pd,. MM, yang didampingi Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Andi Kusworo melakukan tinjauan ke lokasi pembangunan. Selain itu ikut serta dan dua anggota DPRD Mimika dari Partai Bulan Bintang (PBB) Viktor Kabey dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Asri Anjang. Dan Satua Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Mimika.
Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf Andi Kusworo saat coffee morning di Balai Kampung Sp 7 mengatakan, pelaksanaan TMMD ke 96 ini sudah melalui beberapa tahapan, mulai perencanaan sampai pelaksanaan. Dan saat ini sudah masuk dalam tahap akhir, dimana semua pekerjaan yang direncanakan sudah selesai. Sehingga pada 1 Juni 2016 nanti akan dilakukan penutupan dengan ditandai dengan penandatanganan sasaran program yang sudah dilakukan.
“ Selama pelaksanaan TMMD ini, kita menemukan beberapa kendala baik internal ataupun eksternal. Ditambah dengan adanya konflik yang terjadi di daerah ini. Namun dengan koordinasi yang ada dan bantuan anggaran sebesar Rp1 miliar dari Pemda Mimika, semua bisa terlaksana dengan baik,”kata Dandim.
Sementara Sekda Ausilius You,S.Pd,.MM mengatakan, dirinya bersyukur atas keterlibatan masyarakat SP 7 dalam program TMMD. Sehingga kegiatan yang dilakukan bisa berjalan dengan maksimal. Dimana dalam TMMD ini banyak kegiatan yang dilaksanakan, dan dirinya sudah melihat langsung, seperti jalan padat, (Japat), penimbunan, dan rehab mushola.
“ TMMD ini merupakan program yang bagus. Dan apakah ada program lain yang bisa dikerjakan dengan pemda. Kalau ada, nanti akan disampaikan ke Bupati dan Wakil Bupati,”kata Sekda.
Sedangkan Danrem 174 ATW, Brigjen TNI Achmad Marzuki mengatakan, TMMD merupakan salah bentuk program pembinaan territorial. Dimana kegiatan ini merupakan salah satu dari delapan kewajiban TNI yang harus dilakukan, yakni kemanunggalan TNI dan rakyat.
“ Secara materi kegiatan TMMD ini tidak ada keuntungan. Namun secara emosional, TMMD ini memiliki keuntungan, yakni kemanunggalan TNI dan rakyat,”ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya berharap program yang dilaksanakan dalam TMMD dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dan apabila Pemda menginginkan hal yang sama, maka bisa membuat karya bakti. Karena TMMD ini merupakan program tahunan, dimana perencanaannya dua tahun yang lalu.
“ Kalau pemda menginginkan kegiatan yang sama, maka namanya bukan TMMD tetapi karya bakti. Dan kepada masyarakat SP 7 diminta untuk menjaga dan merawat apa yang sudah dikerjakan,”ungkapnya. (Muji)