-->

Polda Papua Pastikan Pos Mile 72 Dibakar

SAPA (TIMIKA)- Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyatakan bahwa kebakaran yang terjadi di pos security mile 72 pada Rabu (11/5) sengaja dibakar massa.

“Kita sudah lakukan dua kali olah TKP dan datangkan tim investigasi dari Polda.  Hasil dari olah TKP tersebut sementara ini bahwa ini akibat dibakar. Cuma bagaimana cara dibakarnya kita masih membawa hasil sementara ini ke laboratorium forensik untuk dicek lebih lanjut ,” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin yang ditemui Salam Papua , Selasa (17/5).

Ia menambahkan bahwa, saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan koordinasi kepada pihak security dari PT Freeport Indonesia karena masalah ini terjadi di dalam area perusahaan. Sementara itu, pihak kepolisian terus mengambil langkah dan upaya untuk bisa menetapkan dengan cara apa pos sekuriti itu bisa terbakar. Salah satu upaya dari Polda adalah dengan mengambil keterangan dari 3 orang saksi yang langsung melihat kejadian tersebut.

“Kami mengimbau kepada anggota personil kami karena masih ada ancaman dari masyarakat luar yang masih mungkin memaksa masuk ke areal perusahaan,” kata Patrige.

Sampai saat ini pihak kepolisian  terus melakukan penyelidikan lebih dalam, termasuk diantaranya melibatkan personil dari satuan penugasan khusus untuk memastikan keamanan di areal tambang.

Terkait situasi terakhir dilokasi kejadian, terutama disekitar area mile 72-74 yang merupakan area ring satu produksi konsentrat hasil pertambangan PTFI, tetap dilakukan pengawasan dari berbagai upaya penerobosan yang dilakukan warga Non Karyawan. Sehingga dengan adanya kedatangan personil pengganti yang baru sebanyak 120 orang, sduah dijelaskan terkait ancaman-ancaman yang terjadi belakangan ini di area ring satu PTFI.

“Namanya disitu ada gula pastinya semut akan kesitu, nah itu yang kita pakai walaupun ada yang bilang sudah tidak. Tapi tetap yang namanya polisi, pasti selalu mencurigai dan mengatisipasi hal tersebut. Sehingga ini sudah disampaikan kepada mereka yang baru datang ada 120 personil, bahwa ancaman yang sekarang dan terkini adalah masuknya masyarakat kedalam area ring satu diatas, di mile 72,” terang Patridge. (CR2/Saldi Hermanto)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel