Otsus Pertanian Fokus Tiga Distrik
pada tanggal
Friday, May 13, 2016
SAPA (TIMIKA) - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Mimia, Ir Yohana Paliling.,MSi mengatakan tahun ini Dana Otonomi Khusus yang diterima olehnya sebesar Rp5 miliar dengan rincian, Rp2 miliar digunakan pembiayaan mahasiswa IPB dan Rp3 miliar dikhususkan untuk pembukaan lahan kopi juga pemeliharaan yang difokuskan di tiga distrik diantaranya Distrik Tembagapura, Distrik Jita dan Distrik Agimuga.
“Tahun ini dana Otsus kami difokuskan untuk tiga distrik Tembagapura, Jita,dan Agimuga, dana 5 miliar lebih ini nantinya akan digunakan untuk membuka perkebunan lahan kopi , juga ubi-ubian,” ujar dia saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (13/05).
Dikatakan Yohana, untuk pembukaan lahan perkebunan kopi di Agimuga seluas 6 hektar, Jita 40 hektar, sedankan untuk Tembagapura pemeliharan dan pengembangan seluas 20 hektar.
“Untuk Agimuga, kita akan membuka hamparan kopi jenis Robusta seluas 60 hektar, sedankan Jita Jita 40 hektar jenis yang sama, kalau di Tembagapura jenis kopinya Arabica, ini kami hanya pengembagan dan pemeliharan saja,” terangnya
Kata Yohana, tahun kemarin, pihanya telah kembangkan bibit kopi Robusta di Distrik Agimuga, rencananya bibit kopi sebagian akan dibawa ke Distrik Jita.
“Jadi nanti kami akan bawa bibit kopi sekalian umbi-umbian, namun kami juga dari dinas akan memantau sejauh mana perkembangan dari para petani lokal, apakah bantuan yang diberikan ini dirasakan langsung mamfaatnya oleh petani. Saya juga mau pantau apakah paket-paket baik dari dinas maupun dari pusat sampai kepada anggota petani, kamipun akan pantau managemen kelompok tani yang ada, jangan sampai bantuan itu tidak menyetuh semua angota, itu akan menjadi evaluasi bagi kami,karena perlu diketahui bantuan itu untuk semua orang malah kita prioritaskan putra daerah,” tandasnya, (Indri Yani Pariury)
“Tahun ini dana Otsus kami difokuskan untuk tiga distrik Tembagapura, Jita,dan Agimuga, dana 5 miliar lebih ini nantinya akan digunakan untuk membuka perkebunan lahan kopi , juga ubi-ubian,” ujar dia saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (13/05).
Dikatakan Yohana, untuk pembukaan lahan perkebunan kopi di Agimuga seluas 6 hektar, Jita 40 hektar, sedankan untuk Tembagapura pemeliharan dan pengembangan seluas 20 hektar.
“Untuk Agimuga, kita akan membuka hamparan kopi jenis Robusta seluas 60 hektar, sedankan Jita Jita 40 hektar jenis yang sama, kalau di Tembagapura jenis kopinya Arabica, ini kami hanya pengembagan dan pemeliharan saja,” terangnya
Kata Yohana, tahun kemarin, pihanya telah kembangkan bibit kopi Robusta di Distrik Agimuga, rencananya bibit kopi sebagian akan dibawa ke Distrik Jita.
“Jadi nanti kami akan bawa bibit kopi sekalian umbi-umbian, namun kami juga dari dinas akan memantau sejauh mana perkembangan dari para petani lokal, apakah bantuan yang diberikan ini dirasakan langsung mamfaatnya oleh petani. Saya juga mau pantau apakah paket-paket baik dari dinas maupun dari pusat sampai kepada anggota petani, kamipun akan pantau managemen kelompok tani yang ada, jangan sampai bantuan itu tidak menyetuh semua angota, itu akan menjadi evaluasi bagi kami,karena perlu diketahui bantuan itu untuk semua orang malah kita prioritaskan putra daerah,” tandasnya, (Indri Yani Pariury)