Kapolda Papua Diminta Copot Kapolres Mamra
pada tanggal
Thursday, May 26, 2016
![]() |
Ilustrasi |
SAPA (JAYAPURA) - Dewan Adat Kabupaten Mamberamo Raya (Mamra) mendesak Kapolda Papua untuk mencopot Kapolres Terry Levin.
"Kami minta Kapolres diganti sebelum pelaksaan pemilihan suara ulang (PSU) di Kabupaten Mamberamo Raya bulan depan," tegas Sekretaris Dewan Adat Mamberamo Raya Marthen Tukeji didampingi sang Ketua Wempi Bilasi.
Marthen menuturkan, kekacauan yang terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya provokatornya adalah Kapolres Terry Levin. Dia bahkan membuat rekayasa hingga pilkada di Mamberamo jadi masalah.
Oleh karena itu, apabila Kapolda Papua tidak segera mencopotnya, maka dewan adat akan bertolak ke Jakarta bertemu dengan Kapolri.
"Kalau Kapolda tidak mau copot, kita akan menghadap Kapolri," tegas Marthen kepada pers di Jayapura, Kamis (26/5).
Marthen kembali menegaskan, sejak Kabupaten Mamberamo Raya jadi kabupaten tidak ada masalah. Tetapi ketika Terry Levin jadi Kapolres, banyak terjadi kekacauan, hingga anggota penghubung TNI ditembak.
"Kami dewan adat minta Terry Levin segera angkat kami Mamberamo Raya," tegasnya lagi.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Kabupaten Mamberamo Raya Wempi Bilasi mengatakan, pemilihan suara ulang (PSU) harus berlangsung aman, dan meminta Kapolda turun langsung ke Mamberamo.
“Saya mau PSU kedua harus berlangsung damai. Kami tidak mau ada masalah lagi. Saya mengecam sikap arogansi oknum-oknum yang membuat Mamberamo jadi masalah seperti sekarang ini,"sesalnya.
Untuk itu, Wempi meminta Kapolda Papua segera mencopot Kapolres, karena tidak mampu menjalankan tugas serta membuat banyak rekayasa sehingga terjadi konflik di Mamberamo Raya, hal itu telah membuat nama polri tercoreng.
"Daerah saya dulu sangat aman, kenapa sekarang masalah terus, kami harap semua pihak bisa mengawasi PSU, agar bisa berakhir dengan aman dan damai,"aku Bilasi.
Diketahui, pada PSU 23 Maret lalu, di 10 TPS dari data KPU pasangan Bupati Dorius Dasidapa dan wakilnya Yacobus Britay mendapatkan 1.359 suara.
Dorinus dan Yacobus mampu meraih sebanyak 325 suara di distrik mamberamo timur dan 1.034 suara di distrik rufaer.
Sementara itu, pasangan Demianus Kyew Kyeuw dan Adiryanus Manemi memperoleh 10 suara. Sedangkan pasangan Robi Rumansara dan Yahya Fruaro tidak mendapatkan suara sama sekali. (maria fabiola)