Jemaat GBI Bunga Bakung Rayakan Pentakosta
pada tanggal
Thursday, May 19, 2016
SAPA (TIMIKA)- Ratusan anggota jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Bunga Bakung melaksanakan ibadah Perayaan Hari Ke 50 atau Hari Pentakosta setelah Yesus naik ke Surga dengan ibadah Minggu Raya pada Minggu (15/5).
Firman yang disampaikan Pdm,Yosina Karubaba,Sth dalam Kisah Para Rasul 1:2-4 dengan judul Pentakosta, berbunyi ketika tiba hari pentakosta semua orang percaya berkumpul satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh di mana mereka duduk,dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
“Maka penuhlah mereka dengan roh kudus,lalu mereka dengan roh kudus,lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa lain,seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka,” ungkap Pendeta Yosina.
Kepada Salam Papua , pendeta mengatakan bahwa inti dari hari Pentakosta adalah menekankan bahwa waktu kita orang percaya kepada Tuhan Yesus harus melaksanakan Pekabaran Injil kepada setiap orang, karena Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup.
"Tetapi bagi bangsa Israel perayaan ini adalah dua hari terbesar dalam tarif Yahudi bahwa di hari itu mereka harus membawa hasil hulu hasil mereka yang terbaik sebagai persembahan kepada Allh. Jadi itu yang harus kita maknai dalam gereja tua di akhir zaman ini mari bawa jiwa-jiwa di dalam hari pentakosta ini bagi hormat dan kemuliaan untuk kerajaan bapak di surga," jelasnya.(Maurits Sakbal)
Firman yang disampaikan Pdm,Yosina Karubaba,Sth dalam Kisah Para Rasul 1:2-4 dengan judul Pentakosta, berbunyi ketika tiba hari pentakosta semua orang percaya berkumpul satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh di mana mereka duduk,dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
“Maka penuhlah mereka dengan roh kudus,lalu mereka dengan roh kudus,lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa lain,seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka,” ungkap Pendeta Yosina.
Kepada Salam Papua , pendeta mengatakan bahwa inti dari hari Pentakosta adalah menekankan bahwa waktu kita orang percaya kepada Tuhan Yesus harus melaksanakan Pekabaran Injil kepada setiap orang, karena Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup.
"Tetapi bagi bangsa Israel perayaan ini adalah dua hari terbesar dalam tarif Yahudi bahwa di hari itu mereka harus membawa hasil hulu hasil mereka yang terbaik sebagai persembahan kepada Allh. Jadi itu yang harus kita maknai dalam gereja tua di akhir zaman ini mari bawa jiwa-jiwa di dalam hari pentakosta ini bagi hormat dan kemuliaan untuk kerajaan bapak di surga," jelasnya.(Maurits Sakbal)