ISPA Dominasi Puskesmas Wania
pada tanggal
Thursday, May 19, 2016

"Jumlah kasus penyakit ini yang kami rekap bulan April, sementara dua bulan sebelumnya. Belum tau persis karena belum direkap semuanya," kata Helmi.H Sahertian saat ditemui Salam Papua di ruang kerjanya, Rabu (13/5).
Ia menyebutkan, sepuluh penyakit dasar tersebut yaitu urutan pertama ISPA sebanyak 415 kasus, Malaria 382 kasus, Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat ada 113 kasus, Luka akibat Kecelakaan sebanyak 86 kasus, Infeksi Penyakit Usus lain sebanyak 76 kasus, Penyakit Kulit Alergi sebanyak 55 kasus, Karies Gigi sebanyak 23 kasus, Infeksi Akut lain pada Saluran Pernapasan Bagian Atas sebanyak 19 kasus, Penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 11 kasus dan Infeksi Mastoid (mastoiditis) sebanyak 9 kasus.
"Pasien datang di polik maka kami berikan pelayanan sesuai dengan prosedur. Untuk pelayanan luar gedung, bagian sanitasi mengetahui penyakit berbasis lingkungan. Maka bagian polik rujukan ke sanitasi dan ditindak lanjuti," tutur Helmi.
Menurutnya, bagian program kesehatan juga ada jadwal dan melihat dari sepuluh penyakit yang ditangani puskesmas paling tertinggi akan melakukan penyuluhan. "Penyuluhan yang diberikan berupa pembagian brosur, penyampaian secara langsung pada pasien berobat. Juga saat melakukan pelayanan posyandu di tiap kompleks,"ujar Helmi.
Lanjut ia, untuk stok obat yang ada sangat cukup, karena selain pengadaan dari puskesmas, juga dari BPJS kesehatan. Karena Puskesmas Wania, juga melayani pasien penguna kartu BPJS. (Ervi Ruban)