-->

Harga Karet di Merauke Kian Anjlok

ilustrasi petani karet Merauke - Keuskupan Merauke
SAPA (MERAUKE) – Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Merauke, Efendi Kanan mengatakan harga karet mentah di tingkat petani Merauke saat ini sedang anjlok alias turun. Harga turun drastis hingga Rp5.000/kg dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya masih Rp20.000/kg di 2013-2014 lalu.

“Karena harga sedang jatuh, petani karet Merauke di sejumlah kampung merubah haluan saat ini. Mereka (petani) mencari usaha lain, ada yang tangkap ikan, berburu dan sebagainya,” ungkap Efendi, Rabu (18/5).

Menurut Efendi, anjloknya harga karet mentah tahun ini disebabkan jatuhnya harga minyak dunia. Meski begitu, pemerintah tetap mensuport petani karet.

Selain soal harga, katanya, peningkatan produktivitas merupakan tantangan besar. Dan di tengah merosotnya harga karet dan tuntutan produktivitas, para petani karet harus mampu meningkatkan kualitas karet.

“Petani karet tak perlu kuatir, karena komoditi ini memiliki prospek jangka panjang dan masa depan yang baik,” katanya, optimis.

Katanya, Pemkab Merauke terus mendorong peningkatan produksi karet rakyat melalui optimalisasi perluasan tanam dan pemenuhan sarana pengolahan yang memadai. Perkebunan karet di Merauke difokuskan di Distrik Sota, Muting, Eligobel, Ulilin dan Jagebob.

“Distrik-distrik ini memiliki iklim dan kondisi tanah yang sesuai untuk pengembangan kebun karet,” katanya.

Seraya menambahkan, pengembangan karet skala besar di lima distrik itu telah dimulai 2011 lalu. Kini luas lahan karet di Merauke mencapai 3.200 hektar, dan produksi rata-rata 600 ton karet mentah setiap tahun.
“Hasilnya diantarpulaukan ke sejumlah daerah,” singkatnya. (emanuel)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel