-->

FKUB Mimika dapat Penghargaan Toleransi dari YAPI

SAPA (TIMIKA) - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika mengukir prestasi dikancah nasional. FKUB mendapatkan penghargaan dari Yayasan Apresiasi Indonesia (Yapi) pusat.

Penghargaan ini kemudian disampaikn kepada para pengurus lewat pertemuan yang juga dilakukan bersama perwakilan Kepala Kementrian Agama Timika, Kasubag Tata Usaha, Kornelis Yustin Seneri di Kantor FKUB Jalan Yos Sodarso, Senin (30/5).

 "Dari sekian orang FKUB satu-satunya diterima di seluruh Indonesia yaitu, FKUB Timika. Jadi penilaian dari tim diambil dari berita-berita yang ada di media. Ada tim terselubung yang memberikan informasi," kata Ketua FKUB Timika, Drs.Ignatius Adii kepada wartawan usai pertemuan bersama pengurus FKUB di kantornya.

Dikatakan, tim menilai bahwa banyak permasalahan di Kabupaten Mimika, tapi toleransi kerukunan tetap terjaga dengan baik. Sehingga FKUB Kabupaten Mimika mendapatkan penghargaan tersebut.

 "Penghargaan yang kami terima ini merupakan satu keberhasilan FKUB selama ini. Dan programnya direncanakan akan bentuk FKUB junior terdiri dari para siswa SMA, SMK," jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam pembentukan FKUB junior, karena pihaknya memiliki banyak relawan yang selama ini sering mengamankan hari-hari besar keagamaan di Timika. Selain itu kata dia, FKUB juga akan mensosialisasikan Peraturan Menteri Nomor 8 dan 9 Tentang Forum Kerukunan Beragama kepada masing-masing agama.

"Kami pengurus menunggu undangan dari Protestan, Katolik, Hindu, Islam Dan Budha. Program lain juga pada rapat kerja penyusunan kerja pada bulan Oktober mendatang,"tutur Adii.

Dalam waktu dekat ia akan ke Jayapura, agar melihat dari dekat Kabupaten Jayapura mengadakan zona pemberantasan miras sesuai pakta integreritas dari Provinsi Papua.

"Jadi pada bulan Juni nanti akan adakan di Timika, setelah ada tim di sini. Semua ini dilakukan dalam rangka menjaga toleransi antar umat beragama di Kabupaten Mimika. Sehingga Timika tetap damai, dan secara rutin kami akan jalan terus, karena pada prinsipnya pemerintah sangat antosias, mendukung," jelas Adii. (Evi Ruban)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel