Dua Peserta UAS Sub Rayon Lima Absen
pada tanggal
Friday, May 20, 2016
SAPA (TIMIKA) – Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) di sub rayon lima berjalan aman, lancar dan tertib. Peserta ujian di sub rayon lima adalah gabungan dari SDN Inpres Kwamki II dan SD Negeri 4 Timika. Dua peserta dari SDN 4 sejak hari pertama sampai hari kedua tidak hadir tanpa keterangan.
Kepala SD Inpres Kwamki II Paulina Agapa.,S.Ag saat ditemui Salam Papua di sekolah, Rabu (18/5) mengatakan, yang mengikuti UAS di sub rayon lima ada dua sekolah pelaksana, yaitu SD Inpres Kwamki II dan SDN 4 Timika, yang merupakan sekolah pemekaran. Jumlah peserta UAS yang terdaftar di SD Inpres Kwamki II sebanyak 171 peserta. Tetapi dalam perjalanan sebelum pelaksanaan UAS ada 24 peserta tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar sampai pelaksaan UAS.
“24 siswa ini sudah kami daftarkan, tetapi karena tidak ada keterangan sampai mendekati pelaksanaan ujian, pihak sekolah mencari tau keberadaan mereka untuk memastikan apakah mereka akan mengikuti ujian atau tidak,”katanya.
Lanjutnya, dan ternyata dari 24 peserta ini, ada yang sudah pindah sekolah tanpa memberitahukan ke kami untuk mengeluarkan surat pindah. Sehingga namanya tetap terdaftar sebagai peserta ujian di sini.
“Kami tidak mencoret karena menjaga kemungkinan jika saat pelaksanaan ujian mereka hadir, tetapi sampai hari kedua tidak ada yang datang,” ungkap Agapa.
Kata dia, dengan tidak aktifnya 24 peserta maka yang sedang mengikuti ujian saat ini sebanyak 147. Dengan rincian laki-laki 71 orang dan perempuan 76 orang dan sampai hari kedua pelaksanan ujian semuanya hadir tepat waktu. SD Inpres Kwamki II gunakan sembilan ruangan untuk pelaksaan ujian.
Kepala SDN 4 Timika Yohanis Sakke Palitean menambahkan, untuk peserta dari SDN 4 yang didaftarkan 107 peserta dan semua lulus verifikasi data. Tetapi dua peserta sejak Januari 2016 tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, sampai pelaksanaan ujianpun tidak hadir. Sehingga jumlah peserta yang hadir mengikuti ujian dari SDN 4 sebanyak 105 peserta.
“Dua peserta yang tidak hadir, sudah kami cari ke keluarga. Tetapi jawabannya mereka berada di kampung halaman dan tidak bisa turun ke kota untuk ikut ujian. Saat pelaksanaan ujian hari pertama, ada beberapa peserta juga yang tidak hadir. Tetapi panitia bersama guru jemput di rumah mereka dan membawa ke sekolah untuk mengikuti ujian,” tambah Yohanis.
Lanjut Yohanis, 107 peserta ujian dari SDN 4 menempati enam ruangan. Harapannya sampai hari terakhir nanti semua siswa hadir untuk menyelesaikan pendidikan selama enam tahun di bangku SD. (Maria Welerubun)
Kepala SD Inpres Kwamki II Paulina Agapa.,S.Ag saat ditemui Salam Papua di sekolah, Rabu (18/5) mengatakan, yang mengikuti UAS di sub rayon lima ada dua sekolah pelaksana, yaitu SD Inpres Kwamki II dan SDN 4 Timika, yang merupakan sekolah pemekaran. Jumlah peserta UAS yang terdaftar di SD Inpres Kwamki II sebanyak 171 peserta. Tetapi dalam perjalanan sebelum pelaksanaan UAS ada 24 peserta tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar sampai pelaksaan UAS.
“24 siswa ini sudah kami daftarkan, tetapi karena tidak ada keterangan sampai mendekati pelaksanaan ujian, pihak sekolah mencari tau keberadaan mereka untuk memastikan apakah mereka akan mengikuti ujian atau tidak,”katanya.
Lanjutnya, dan ternyata dari 24 peserta ini, ada yang sudah pindah sekolah tanpa memberitahukan ke kami untuk mengeluarkan surat pindah. Sehingga namanya tetap terdaftar sebagai peserta ujian di sini.
“Kami tidak mencoret karena menjaga kemungkinan jika saat pelaksanaan ujian mereka hadir, tetapi sampai hari kedua tidak ada yang datang,” ungkap Agapa.
Kata dia, dengan tidak aktifnya 24 peserta maka yang sedang mengikuti ujian saat ini sebanyak 147. Dengan rincian laki-laki 71 orang dan perempuan 76 orang dan sampai hari kedua pelaksanan ujian semuanya hadir tepat waktu. SD Inpres Kwamki II gunakan sembilan ruangan untuk pelaksaan ujian.
Kepala SDN 4 Timika Yohanis Sakke Palitean menambahkan, untuk peserta dari SDN 4 yang didaftarkan 107 peserta dan semua lulus verifikasi data. Tetapi dua peserta sejak Januari 2016 tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, sampai pelaksanaan ujianpun tidak hadir. Sehingga jumlah peserta yang hadir mengikuti ujian dari SDN 4 sebanyak 105 peserta.
“Dua peserta yang tidak hadir, sudah kami cari ke keluarga. Tetapi jawabannya mereka berada di kampung halaman dan tidak bisa turun ke kota untuk ikut ujian. Saat pelaksanaan ujian hari pertama, ada beberapa peserta juga yang tidak hadir. Tetapi panitia bersama guru jemput di rumah mereka dan membawa ke sekolah untuk mengikuti ujian,” tambah Yohanis.
Lanjut Yohanis, 107 peserta ujian dari SDN 4 menempati enam ruangan. Harapannya sampai hari terakhir nanti semua siswa hadir untuk menyelesaikan pendidikan selama enam tahun di bangku SD. (Maria Welerubun)