Bangun Moral Masyarakat Butuh Kesabaran
pada tanggal
Friday, May 20, 2016

“Membangunan bidang moral, pengetahuan ukurannya tidak sama seperti pembangunan fisik, kita bangun moral butuh waktu dan kesabaran. Oleh karena itu, kita harus rutin berikan informasi tentang apa itu moral kepada masyarakat, dengan seperti itu maka semakin lama semakin dipahami,” ujar Sihol saat ditemui Salam Papua di kantornya, Jumat (20/5).
Menurutnya, guna membangun moral masyarakat maka, pihaknya telah melaksanakan berbagai penyuluhan hukum terpadu ke masyarakat , kegiatan hukum positif itu dilakukan sekali dalam setahun untuk menyadarkan masyarakat agar dapat hidup teratur.
“Kalau paham hukum positif, masyarakat tidak main hakim sendiri, tapi di bawah ke polisi, hakim, jaksa. Apalagi kami sudah punya beberapa kampung binaan yang ada di dua distrik yaitu, Distrik Wania dan Kwamki Narama,”ujar Sihol.
Jelas ia, pembangunan kesadaran hukum positif bagi masyarakat perlu dilakukan secara terus – menerus, agar masyarakat memahami betul betapa pentingnya penerapan hukum dalam kehidupan bermasyarakat.
“Adanya kesadaran hukum, supaya persoalan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), persoalan tanah dan persoalan sosial masyarakat, agar diselesaikan secara hukum positif di bawah pemerintahan Indonesia,”tutur Sihol. (Ervi Ruban)