-->

3.557 Pelajar SMA dan SMK Ikut Ujian Nasional

Siswa SMA YPPK Tiga Raja Mimika siap ikuti UN / SAPA MARIA
SAPA (TIMIKA) – Sebanyak 3.557 pelajar SMA/SMK dan Paket C  se-Kabupaten Mimika, terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) tahun 2016 yang akan dimulai pada hari Senin (4/4).

Ketua Panitia US-UN Dinas Pendidikan Menengah (Dispenmen) Kabupaten Mimika Daniel Orun,S.Pd.,M.Pd kepada Salam Papua di ruang kerjanya, Jumat (1/4) mengatakan, para peserta ini terdiri dari tingkat SMA sebanyak 1.083 pelajar, tingkat SMK 1.004 pelajar dan Paket C sebanyak 500 warga belajar.

“Jadi totalnya untuk tahun 2016 ini ada 3.557 peserta,” kata Daniel.

Daniel menyebutkan, jumlah sekolah yang menyelenggaran UN tahun ini sebanyak 21 sekolah denganan rincian, 11 SMA dan 10 SMK. Sedangkan untuk Paket C diselenggarakan di 17 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

“Untuk sekolah ada 32 sekolah, tetapi dalam pelaksanaan UN nanti siswa tersebar di 21 sekolah sesuai sub rayon dan 17 PKBM,” ujar Daniel.

Menurut Daniel, untuk menghindari terjadinya kecurangan pada pelaksanaan UN, maka sistem pengawasan akan dilakukan secara silang.

“Guru di satu sekolah tidak boleh mengawas di sekolahnya sendiri, melainkan guru tersebut akan mengawas di sekolah lain. Satu sekolah mengirim lima sampai enam guru untuk menjadi pengawas silang. Hal ini untuk mengantisipasi kecurangan dalam pelaksanaan ujian nanti,” jelas Daniel.

 Selain itu lanjut Daniel, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada pelaksanaan UN maka, selama UN berlangsung akan melibatkan aparat kepolisian untuk bertugas menjaga keamanan di sekolah tempat penyelenggara UN.
“Kami juga akan melibatkan polisi,” tutur Daniel.

Daniel menambahkan, untuk soal ujian telah berada di Kantor Dispemen sejak 28 Maret lalu. Soal ujian tersebut kata Daniel, diantar langsung oleh pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua.

“Soal ini bukan saja untuk peserta ujian formal melainkan untuk ujian non formal. Dimana pelaksanaan secara bersamaan, hanya saja untuk ujian non formal berlangsung setelah ujian formal berakhir,”kata Dani.

Sementara di dalam proses pendistribusian soal ujian menurut Daniel, untuk sekolah yang berada di dalam kota dan pinggiran akan diantar pada hari selama pelaksanaan UN, sesuai dengan mata pelajaran yang diujikan.

Sedangkan khusus untuk  SMAN 3 Kaokanao akan didistribusikan pada esok hari, Minggu (3/4), tentunya dengan pengawasan pihak kepolisian, Dispenmen dan pengawas silang dari guru juga Kepala SMAN 3 Kaokanao.

“Semua bidang studi yang diujiankan langsung dibawa ke Kaokanao. Berbeda dengan sekolah dalam kota dan pinggiran. Soal akan diantarkan ke sekolah masing-masing saat pelaksanaan ujian dengan pengawalan Kepolisian dan petugas pendistribusian soal. Teknis pelaksanaan ujan adalah sekolah yang belum akreditasi, semua administrasi akan di serahkan ke sekolah induk dan yang sudah akreditasi,” kata Daniel. (Maria Welerubun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel