Polisi Selidiki Kebakaran Rumah di Busiri Ujung
pada tanggal
Tuesday, March 1, 2016
SAPA (TIMIKA) – Saat ini anggota Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Mimika Baru (Miru) masih menyelidiki kasus kebakaran rumah kontrakan tiga petak di Jalan Busiri Ujung yang terjadi beberapa waktu lalu. Demikian disampaikan Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Miru Ipda Heru Purnomo.
“Kami masih sementara melakukan penyelidikan dan belum mengaitkan dengan kejadian sebelumnya. Dimana dalam hal ini, kami bicara sesuai fakta, bukan perkiraan-perkiraan atau dugaan-dugaan,” kata Heru yang ditemui wartawan diruang kerjanya, Polsek Miru, Senin (29/2).
Kata dia, apabila hasil dari penyelidikan mendapatkan fakta-fakta adanya keterkaitan dengan masalah sebelumnya, maka sudah pasti pihaknya akan mengambil tindakan sesuai prosedur dan melakukan proses hukum.
“Kalau nantinya kasus kebakaran ada kaitannya dengan masalah sebelumnya, maka pasti akan diproses,” ujarnya.
Lanjutnya, dari peristiwa kebakaran tersebut, pemilik rumah, Marthen Abekop telah membuat laporan polisi, serta telah memberikan keterangan-keterangan yang dibutuhkan pihak penyidik.
“Untuk pemilik rumah kita sudah ambil keterangan juga, sudah bikin laporan polisi juga,” tandasnya.
Sebelumnya pada Minggu (28/2) siang lalu, sekira pukul 11.40 Wit, telah terjadi kebakaran tiga rumah petakan di Jalan Busiri Ujung. Kebakaran tersebut menghanguskan hampir seluruh bagian rumah. Dan dari peristiwa tersebut, sebanyak empat unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api.
Dari informasi yang diperoleh Salam Papua di lokasi kejadian menjelaskan, api berasal dari dalam rumah, tepatnya pada petakan pertama yang sebenarnya ditempati oleh pemilik bangunan. Namun dengan adanya masalah pagar roboh pada 16 Januari lalu, pemilik rumah meninggalkan sementara rumahnya. Tapi dari kejadian pagar roboh tersebut, berbuntut pada permintaan pertanggungjawaban oleh pihak keluarga korban, karena anaknya tertimpa pagar dan meninggal dunia. (Saldi Hermanto)
“Kami masih sementara melakukan penyelidikan dan belum mengaitkan dengan kejadian sebelumnya. Dimana dalam hal ini, kami bicara sesuai fakta, bukan perkiraan-perkiraan atau dugaan-dugaan,” kata Heru yang ditemui wartawan diruang kerjanya, Polsek Miru, Senin (29/2).
Kata dia, apabila hasil dari penyelidikan mendapatkan fakta-fakta adanya keterkaitan dengan masalah sebelumnya, maka sudah pasti pihaknya akan mengambil tindakan sesuai prosedur dan melakukan proses hukum.
“Kalau nantinya kasus kebakaran ada kaitannya dengan masalah sebelumnya, maka pasti akan diproses,” ujarnya.
Lanjutnya, dari peristiwa kebakaran tersebut, pemilik rumah, Marthen Abekop telah membuat laporan polisi, serta telah memberikan keterangan-keterangan yang dibutuhkan pihak penyidik.
“Untuk pemilik rumah kita sudah ambil keterangan juga, sudah bikin laporan polisi juga,” tandasnya.
Sebelumnya pada Minggu (28/2) siang lalu, sekira pukul 11.40 Wit, telah terjadi kebakaran tiga rumah petakan di Jalan Busiri Ujung. Kebakaran tersebut menghanguskan hampir seluruh bagian rumah. Dan dari peristiwa tersebut, sebanyak empat unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api.
Dari informasi yang diperoleh Salam Papua di lokasi kejadian menjelaskan, api berasal dari dalam rumah, tepatnya pada petakan pertama yang sebenarnya ditempati oleh pemilik bangunan. Namun dengan adanya masalah pagar roboh pada 16 Januari lalu, pemilik rumah meninggalkan sementara rumahnya. Tapi dari kejadian pagar roboh tersebut, berbuntut pada permintaan pertanggungjawaban oleh pihak keluarga korban, karena anaknya tertimpa pagar dan meninggal dunia. (Saldi Hermanto)