Pesawat Pemda Beroperasi Awal April
pada tanggal
Thursday, March 31, 2016
SAPA (TIMIKA) – Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mimika John Rettob memastikan, jika awal April ini pesawat cesna grand caravan 208 B EX milik Pemkab Mimika mulai beroperasi.
“Selama ini yang kami lakukan adalah pra operasi, karena pilot-pilot yang ada ini baru terbang di Kabupaten Mimika, sehingga kami melakukan pengecekan proving flight. Dan, saya harap awal bulan depan (April-red)sudah dapat beroperasi,” tutur Rettob saat ditemui Salam Papua di Graha Eme Neme Yaware, Selasa (29/3).
Menurut Jhon, pelayanan yang dilakukan tetap dipungut biaya dengan tidak memandang latar belakang siapa orangnya. Pihaknya tetap melakukan secara profesional dan komersial.
“ Jadi, masyarakat jangan berfikir bahwa, pesawat ini hanya khusus untuk Kabupaten Mimika saja, tetapi pesawat ini untuk kepentingan Papua. Kita ingin membuat agar Mimika jadi pusat jasa dan harus menciptakan Timika menjadi jasa industri,” tutur Jhon.
Jhon juga akui, setelah diresmikannya pengoperasian bandara, banyak pihak yang datang untuk konsesioner di dalam terminal VIP.
“Konsesioner boleh saja dipakai orang selama tempatnya ada dan sesuai dengan aturan tertentu dimana kita bisa membuat situasi didalam bandara itu aman,” kata Jhon. (Ervi Ruban)
“Selama ini yang kami lakukan adalah pra operasi, karena pilot-pilot yang ada ini baru terbang di Kabupaten Mimika, sehingga kami melakukan pengecekan proving flight. Dan, saya harap awal bulan depan (April-red)sudah dapat beroperasi,” tutur Rettob saat ditemui Salam Papua di Graha Eme Neme Yaware, Selasa (29/3).
Menurut Jhon, pelayanan yang dilakukan tetap dipungut biaya dengan tidak memandang latar belakang siapa orangnya. Pihaknya tetap melakukan secara profesional dan komersial.
“ Jadi, masyarakat jangan berfikir bahwa, pesawat ini hanya khusus untuk Kabupaten Mimika saja, tetapi pesawat ini untuk kepentingan Papua. Kita ingin membuat agar Mimika jadi pusat jasa dan harus menciptakan Timika menjadi jasa industri,” tutur Jhon.
Jhon juga akui, setelah diresmikannya pengoperasian bandara, banyak pihak yang datang untuk konsesioner di dalam terminal VIP.
“Konsesioner boleh saja dipakai orang selama tempatnya ada dan sesuai dengan aturan tertentu dimana kita bisa membuat situasi didalam bandara itu aman,” kata Jhon. (Ervi Ruban)