DPU Bangun Rusun Atlit PON di 2017
pada tanggal
Monday, March 14, 2016
SAPA (JAYAPURA) – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Papua rencananya akan membangun rumah susun (Rusun) bagi para atlit PON XX tahun 2020 tahun 2017 mendatang akan dimulai.
Kepala DPU Papua, Mikael Kambuaya menjelaskan, ada beberapa unit yang sudah diprogramkan untuk mendukung program Gubernur terkait pembangunan sarana penunjang infrastruktur PON seperti jalan, air bersih, juga pembangunan rumah susun yang diperuntukkan bagi tim atlit.
“Kita akan bangun rumah susun untuk atlit, untuk penginapan bagi tim dari luar yang datang bertanding. Artinya, kalau mau tingga di hotel silahkan di rumah susun juga tidak apa,” jelas Maikel kepada pers di Jayapura pekan lalu.
Kata Mikael lagi, nantinya rumah susun ini akan dibangun di lokasi yang berdekatan dengan lokasi venue atau stadion di lima kawasan/ cluster.
Dirinya berharap pembangunan infrastruktur PON ini bisa berjalan dengan baik. Terkait dana pembangunan, Maikel mengatakan, sepenuhnya dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda).
Dinas PU Papua hanya melakukan pengawasan atau sebagai konsultan pembangunan.
“Beberapa waktu lalu sudah diputuskan stadion utama adalah di kampung harapan. Jadi kita sudah mulai akan membangun. Tinggal menunggu pelantikan Disorda yang baru saja,”ungkapnya.
Dalam struktur ini ada lembaga struktur baru yang khusus menangani PON, nanti disana ada bidang sarana pra sarana, anggaran disana.
Seperti diketahui sebelumnya Gubernur Lukas Enembe menjelaskan bahwa stadion utama PON XX dimana Papua sebagai tuan rumah.
“Untuk pembukaan dan penutupan PON 2020. Akan dilakukan di stadion utama yang kita akan bangun ini,”kata Gubernur saat peresmian.
Selain itu juga PB PON telah menetapkan lima wilayah adat di provinsi ini yang akan dijadikan sebagai tempat pembangunan venue dan sejumlah fasilitas olahraga yang menelan dana sebesar Rp. 10 triliun itu. (maria fabiola)
Kepala DPU Papua, Mikael Kambuaya menjelaskan, ada beberapa unit yang sudah diprogramkan untuk mendukung program Gubernur terkait pembangunan sarana penunjang infrastruktur PON seperti jalan, air bersih, juga pembangunan rumah susun yang diperuntukkan bagi tim atlit.
“Kita akan bangun rumah susun untuk atlit, untuk penginapan bagi tim dari luar yang datang bertanding. Artinya, kalau mau tingga di hotel silahkan di rumah susun juga tidak apa,” jelas Maikel kepada pers di Jayapura pekan lalu.
Kata Mikael lagi, nantinya rumah susun ini akan dibangun di lokasi yang berdekatan dengan lokasi venue atau stadion di lima kawasan/ cluster.
Dirinya berharap pembangunan infrastruktur PON ini bisa berjalan dengan baik. Terkait dana pembangunan, Maikel mengatakan, sepenuhnya dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda).
Dinas PU Papua hanya melakukan pengawasan atau sebagai konsultan pembangunan.
“Beberapa waktu lalu sudah diputuskan stadion utama adalah di kampung harapan. Jadi kita sudah mulai akan membangun. Tinggal menunggu pelantikan Disorda yang baru saja,”ungkapnya.
Dalam struktur ini ada lembaga struktur baru yang khusus menangani PON, nanti disana ada bidang sarana pra sarana, anggaran disana.
Seperti diketahui sebelumnya Gubernur Lukas Enembe menjelaskan bahwa stadion utama PON XX dimana Papua sebagai tuan rumah.
“Untuk pembukaan dan penutupan PON 2020. Akan dilakukan di stadion utama yang kita akan bangun ini,”kata Gubernur saat peresmian.
Selain itu juga PB PON telah menetapkan lima wilayah adat di provinsi ini yang akan dijadikan sebagai tempat pembangunan venue dan sejumlah fasilitas olahraga yang menelan dana sebesar Rp. 10 triliun itu. (maria fabiola)