Bupati Frederikus Gebze Diminta Seriusi Pendidikan Merauke
pada tanggal
Thursday, February 18, 2016
SAPA (MERAUKE) – Bupati dan Wakil Bupati Merauke terpilih, Frederikus Gebze dan Sularso diminta untuk menseriusi masalah pendidikan di daerah itu. Terutama soal pemerataan guru dan perhatian kepada para guru.
Demikian disampaikan Ketua Komisi A DPRD Merauke, Moses Kaibu kepada wartawan, Sabtu (13/2). Moses berharap bupati baru benar-benar konsen membangun pendidikan di daerah itu.
“Hampir di semua distrik di Kabupaten Merauke rata-rata mengalami kekosongan tenaga pendidik. Perlu pemerataan guru,” kata Moses.
Ia juga berharap, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus kepada para guru. Perhatian khusus yang dimaksud, bukan hanya kesejahteraan (hak), tetapi kewajiban guru dalam melaksanakan tugasnya.
“Bukan hanya kesejahteraan guru, tapi kewajiban guru juga harus diperhatikan. Harus ada ketegasan pemerintah soal itu,” cetusnya.
Menurutnya, hingga saat ini maish banyak guru yang meninggalkan tempat tugas. Ada yang mengikuti program sertifikasi di kota, namun tak sedikit pula yang meninggalkan tempat tugas tanpa alasan jelas.
“Pantauan kami di beberapa distrik itu terjadi kekosongan tenaga pendidik, sehingga beberapa sekolah mandek. Ini harus disikapi pemerintah ke depannya,” tegasnya.
Seraya menambahkan, Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke juga harus membenahi sistem pendidikan ke depannya.
“Terutama memverifikasi kembali semua data guru, dan membuat data Dapodik yang jelas. Pengalaman kemarin unjuk rasa guru, itu karena tak adanya data yang jelas di dinas,” celetuknya. (emanuel)
Demikian disampaikan Ketua Komisi A DPRD Merauke, Moses Kaibu kepada wartawan, Sabtu (13/2). Moses berharap bupati baru benar-benar konsen membangun pendidikan di daerah itu.
“Hampir di semua distrik di Kabupaten Merauke rata-rata mengalami kekosongan tenaga pendidik. Perlu pemerataan guru,” kata Moses.
Baca Juga
Ia juga berharap, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus kepada para guru. Perhatian khusus yang dimaksud, bukan hanya kesejahteraan (hak), tetapi kewajiban guru dalam melaksanakan tugasnya.
“Bukan hanya kesejahteraan guru, tapi kewajiban guru juga harus diperhatikan. Harus ada ketegasan pemerintah soal itu,” cetusnya.
Menurutnya, hingga saat ini maish banyak guru yang meninggalkan tempat tugas. Ada yang mengikuti program sertifikasi di kota, namun tak sedikit pula yang meninggalkan tempat tugas tanpa alasan jelas.
“Pantauan kami di beberapa distrik itu terjadi kekosongan tenaga pendidik, sehingga beberapa sekolah mandek. Ini harus disikapi pemerintah ke depannya,” tegasnya.
Seraya menambahkan, Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke juga harus membenahi sistem pendidikan ke depannya.
“Terutama memverifikasi kembali semua data guru, dan membuat data Dapodik yang jelas. Pengalaman kemarin unjuk rasa guru, itu karena tak adanya data yang jelas di dinas,” celetuknya. (emanuel)
