-->

OAP Diminta Tidak Terprovokasi Atas Mundurnya Presdir PTFI

legislator Papua, Laurenzus Kadepa
SAPA (JAYAPURA) - Mundurnya Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin disikapi legislator Papua, Laurenzus Kadepa. Ia mengingatkan semua komponen di Papua, tidak perlu ambil pusing dengan mundurnya mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

Katanya, rakyat Papua tak perlu terprovokasi dengan mundurnya Maroef. Dinamika yang kini terjadi dalam manajemen Freeport hanyalah permainan para elit, yang berebut saham serta kepentingan investasi.

"Rakyat Papua jangan terprovokasi dengan permainan dan dinamika yang terjadi di Freeport. Itu permainan elit. Ini hanya masalah kepentingan investasi. Tak ada untungnya kepada rakyat Papua. Tak perlu ambil pusing. Toh selama ini orang asli Papua, khususnya pemilik ulayat area penambangan tak diuntungkan dengan hadirnya Freeport," kata Kadepa ketika menghubungi Sapa via teleponnya, Selasa (19/1).

Menurutnya, rakyat Papua jangan terpengaruh dengan situasi yang kini seolah sengaja diciptakan para elit politik di pusat. Istilah Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih hanya berlaku di jakarta, di Papua hal itu tak berlaku.

"Pejabat dan elit politik Papua juga perlu  menyadari hal ini. Jangan terus korbankan rakyat untuk kepentingan elit politik dan pejabat," ucapnya.

Katanya, akhir tahun lalu, pendiri dan juga pimpinan Freeport McMoran, James R Moffett juga mendur dari jabatannya. Kini mundurnya Maroef semakin kuat memunculkan dugaan adanya permainan dalam tubuh Freeport.

"Ini hanya permainan. Rakyat Papua juga para pejabat dan elit politik Papua tak perlu terprovokasi. Jangan mau dimanfaatkan dalam situasi seperti ini.

Jika kedepan Freeport ingin memperpanjang kontrak karya, harus mereview kembali kontrak karya pertama dan melibatkan masyarakat pemilik ulayat. Jangan hanya melibatkan pihak-pihak tertentu," katanya.

Maroef Sjamsoeddin yang mulai menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia sejak Januari 2015 mengundurkan diri dari jabatannya, Senin (18/1).

Ia menyampaikan pengunduran dirinya melalui sebuah memo pemberitahuan yang ditujukan kepada semua karyawan PT. Freeport Indonesia. Dalam pesannya, Maroef menyampaikan kontrak kerjanya sebagai Presiden Direktur Freeport Indonesia sudah berakhir.

Juru bicara Freeport, Riza Pratama, membenarkan kabar itu. Hanya saja Riza tak tahu alasan mantan wakil Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengundurkan diri. (Arjun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel