-->

Kemenhub Kembangkan Tiga Bandara di Papua

Bandara Kabupaten Jayawijaya

SAPA (JAYAPURA )  - Kementerian Perhubungan bakal melakukan pengembangan bandara di Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Nabire.

”Untuk pengembangan bandara ini kan lebih kepada kebutuhan perintis, kalau Kementerian Perhubungan itu mengakomodasi perhubungan perintis,”terang Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi,ST,MT kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua, kemarin.

Pemprov Papua melalui Dinas Perhubungan sifatnya hanya mendukug apa yang direncanakan di kabupaten, termasuk mensupport dalam pengembangan bandara.

”Kalau kita di Provinsi mendukung apa yang dilakukan di kabupaten termasuk kira-kira apa model kerjanya bagaimana,”katanya.

Saat ini salah satu bandara yang dikejar adalah pembangunan dan pengembangan bandara Wanggar di Kabupaten Nabire.

”Kita sudah MoU dan untuk anggaran dibiayai oleh pusat dan kita harapkan dapat tuntas pada tahun 2018, kita memang mendukung untuk penuntasan pengembangan bandara Wanggar, karena memang ini salah satu bandara yang lagi dikejar oleh pemerintah pusat,"tuturnya.

Seperti diketahui, Berbagai upaya terus dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan layanan jasa transportasi di Indonesia. Rencananya, 15 bandara akan dibangun dan dikembangkan dalam waktu dekat.

Pembangunan ini diprioritaskan untuk daerah-daerah terluar dan perbatasan Indonesia. Dimulai dari bagian barat akan ada Anambas, Riau lalu dilanjutkan ke Tambelan, Tabeilan, Enggano, Miangas, Morowali, Batu Kunik, Kufar, Namniwei, Pantar, Moa, Segun, Sinak Korowai dan Manggelum.

Selain pembangunan bandara baru, akan dilakukan juga perpanjangan landasan pacu (runway) di 27 lokasi dan rehabilitasi terminal penumpang bandara di 13 lokasi.

Melalui keterangan tertulis yang diterima Dream.co.id disebutkan bahwa pada 2016 ini Kemenhub telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5,83 triliun untuk pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan prasarana bandar udara.

Hal ini merupakan wujud komitmen Kemenhub untuk mendorong  pemerataan pembangunan. Serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daerah-daerah dalam kerangka negara kesatuan.

Pembangunan tersebut tidak hanya terfokus di wilayah Jawa, namun merata ke pulau lainnya di Nusantara. Dengan kata lain, tidak lagi Jawa-sentris, melainkan Indonesia-sentris. (maria fabiola)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel