Jangan Korupsi Pembangunan Mapolda Papua Barat

SAPA (MANOKWARI) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat, Brigjen Pol Royke Lumowa mewanti-wanti jajarannya agar jangan sampai ada yang terlibat praktik korupsi dalam pembangunan markas polda setempat yang akan dimulai pada tahun ini.

"Jangan sampai, kita yang selama ini berperan menindak pelaku praktik korupsi di instansi lain, malah melakukannya. Jangan ada korupsi, tidak boleh ada transaksi ilegal di dalam," kata dia di Manokwari, Selasa (26/1).

Royke mengatakan, pembangunan tersebut sudah pada tahap lelang.

Ia mengharapkan jajarannya yang terlibat dalam pembangunan itu memberi contoh yang baik.

Pembangunan gedung mapolda akan dipantau oleh Irwasda Papua Barat selaku pengawas internal.

"Jika nanti ada kelebihan anggaran dalam pelaksanaan pembangunan ini, harus dikembalikan ke kas negara," kata diai.

Menurutnya, luas bangunan mapolda akan 15 ribu meter persegi. Lebih luas dari rencana semula yang hanya 12 ribu meter persegi.

Penambahan luas bangunan itu, kata dia, mempertimbangkan fasilitas yang harus dibuat seperti ruang rapat, ruang pejabat utama serta beberapa ruang lain yang menjadi kebutuhan.

Gedung Mapolda Papua Barat akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektare, di Kampung Maripi, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP JH Sitorus, sebelumnya mengatakan, Mapolda Papua Barat akan dibangun tiga lantai dengan fasilitas tempat parkir bawah tanah.

Di area yang tak jauh dari kantor Gubernur Papua Barat itu, kata dia, akan dibangun rumah dinas bagi penjabat inti Polda.

"Lokasinya strategis, selain dekat dengan kompleks perkantoran gubernur, juga dekat dengan pantai, sehingga, Polair punya lokasi strategis untuk membangun Dermaga,"kata dia lagi.

Dia menambahkan, pembangunan akan dilakukan secara bertahap, begitupun terkait penambahan personel.

Rencananya, di lokasi itu akan dibangun gedung pusat laboratorium forensik, lapangan tembak, serta gedung mess personel.(ant)