Pemkot Pangkal Pinang Larang Siswa Bermain Pokemon Go
pada tanggal
Tuesday, July 19, 2016
SAPA (PANGKAL PINANG) - Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melarang siswa bermain video game smarphone yang sedang populer saat ini, Pokemon Go karena mengganggu jam belajar siswa di daerah itu.
"Kami mengimbau orang tua untuk mengawasi anaknya dalam menggunakan aplikasi smartphone yang mengganggu belajar anak," kata Kepala Disdik Pangkalpinang, Edison di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini ada aplikasi game pokemon di onsl cerdas (smartphone) yang membahayakan waktu belajar dan keselamatan siswa-siswi.
"Dengan adanya game pokemon ini waktu dan konsentrasi belajar siswa di sekolah, rumah semakin kurang, karena mereka sibuk mencari poin dan semacamnya," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata dia, game ini juga akan membahayakan keselamatan siswa karena mereka bermain di tempat-tempat berbahaya seperti kawasan lalu lintas, di atas gedung, tepi jurang dan lainnya.
"Saat ini ada pecinta game pokemon ini tertabrak mobil, karena asik mencari pokemon di jalan," ujarnya.
Ia mengimbau orang tua untuk mencegah anaknya untuk bermain pokemon. Melalui komunikasi yang baik dengan anak, maka permainan yang tidak mendidik ini dapat dicegah.
"Mari kita bersama-sama menjaga kualitas belajar siswa ini. Jangan sampai orang tua salah kaprah, karena larangan bermain game pokemon ini, demi meningkatkan prestasi dan masa depan anak-anaknya yang lebih baik," ujarnya. (ant)
"Kami mengimbau orang tua untuk mengawasi anaknya dalam menggunakan aplikasi smartphone yang mengganggu belajar anak," kata Kepala Disdik Pangkalpinang, Edison di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini ada aplikasi game pokemon di onsl cerdas (smartphone) yang membahayakan waktu belajar dan keselamatan siswa-siswi.
"Dengan adanya game pokemon ini waktu dan konsentrasi belajar siswa di sekolah, rumah semakin kurang, karena mereka sibuk mencari poin dan semacamnya," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata dia, game ini juga akan membahayakan keselamatan siswa karena mereka bermain di tempat-tempat berbahaya seperti kawasan lalu lintas, di atas gedung, tepi jurang dan lainnya.
"Saat ini ada pecinta game pokemon ini tertabrak mobil, karena asik mencari pokemon di jalan," ujarnya.
Ia mengimbau orang tua untuk mencegah anaknya untuk bermain pokemon. Melalui komunikasi yang baik dengan anak, maka permainan yang tidak mendidik ini dapat dicegah.
"Mari kita bersama-sama menjaga kualitas belajar siswa ini. Jangan sampai orang tua salah kaprah, karena larangan bermain game pokemon ini, demi meningkatkan prestasi dan masa depan anak-anaknya yang lebih baik," ujarnya. (ant)