-->

TK Kalam Kudus Tamatkan 107 Siswa TK B

SAPA (TIMIKA) – TK Kristen Kalam Kudus yang berada di Kampung Nawaripi, pada Rabu (15/6) kemarin menamatkan 107 siswa TK B. Dimana ada suasana baru dalam penamatan siswa TK B angkatan VI, yakni hadirnya Puteri Indonesia asal Jawa Barat Evan Lysandra, yang merupakan Duta Lingkungan Hidup.

Pada kegiatan penamatan ini, 107 siswa menunjukkan kebolehannya, mulai menyanyi, membaca puisi, menari, sampai kepada pengucapan Bahasa Inggri dan Mandarin. Orang tua yang ikut hadir pun merasa senang, dan mengabadikan setiap momen penampilan para siswa.

Ketua Yayasan Kalam Kudus Indonesia Cabang Timika, Benny Manuhutu dalam sambutannya mengatakan, anak-anak merupakan kebanggan dari setiap orang tua. Dan untuk menjadi seperti itu, maka dibutuhkan bimbingan dan pembinaan, khususnya dasar yang kuat dalam mental dan kepribadian.

“Di sekolah ini, kami menanamkan dan memberikan dasar kuat kepada anak-anak ini. Yakni dengan memberikan bekal, bahwa hidup ini harus takut akan Tuhan. Dengan bekal seperti itu, diharapkan anak-anak dimanapun berada bisa menjadi anak yang dibanggakan,”tuturnya.

Puteri Indonesia asal Jawa Barat Evan Lysandra mengatakan, anak-anak memiliki keinginan belajar yang sangat tinggi. Karenanya untuk dilakukan pendampingan dan pembinaan, agar apa yang diinginkan bisa lebih terarah. “

Sementara Kepala KB/TK Kristen Kalam Kudus, Mentauli Hutabarat,SE mengatakan, penamatan ini merupakan angkatan ke 6. Dan tahun ini jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu, yakni dari 90 menjadi 100. Ini membuktikan adanya kepercayaan yang diberikan oleh orang tua kepada sekolah. Sehigga sebagai timbal balik dari kepercayaan tersebut, pihaknya sudah berusaha semaksimal dan seoptimal mungkin. Namun pepatah mengatakan, tidak ada gading yang tidak retak. 

Lanjutnya, dimana dalam pembelajaran di TK, pihaknya selalu menanamkan agar anak-anak ini percaya kepada Tuhan, berdoa meminta hikmat, dan rajin membaca firman Tuhan.  Ini dilakukan, agar menjadi anak yang baik dan dengar-dengaran akan firman Tuhan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada orang tua, yang telah mempercayakan sekolah untuk membina dan mendidik anak-anak ini,”ungkapnya.

Kata dia, walaupun pihaknya sudah berusaha untuk mendidik dan membina anak-anak ini disekolah. Namun masih membutuhkan dukungan dari orang tua. Karena anak lebih banyak menghabiskan di keluarga. Dan sebagai orang tua, untuk tidak memaksakan kehendaknya. Ini karena, orang tua tidak mengetahui bagaimana kehidupan anaknya kedepan. Karenanya orang tua untuk memberikan keleluasan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Dalam arti, jangan memainkan semua peran terhadap anak, baik sebagai ibu, koki, tukang cuci, dan yang lainnya.

“Orang tua bukan anggota tim SAR, dan anak-anak tidak dalam keadaan berbahaya. Sehingga jangan selalu memaksa untuk memperbaiki dan yang lainnya. Kalau seperti itu, maka sampai kapan anak-anak ini bisa mandiri. Karenanya, berikan kesempatan kepada anak kita untuk berkreasi dan mencari solusi,”ungkapnya. (red)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel