-->

Polisi Hadang Demonstran, Ketua DPRP Minta Maaf

Yunus Wonda
SAPA (JAYAPURA) - Ketua DPR Papua meminta maaf kepada rakyat Papua lantaran polisi menghadang rakyat Papua yang akan melakukan demo ke kantor DPR Papua, Rabu (15/6).

Yunus Wonda mengatakan, pihaknya mohon maaf kepada rakyat Papua yang berorasi di Taman Imbi dan tak bisa masuk ke halaman DPRP. "Bukannya kami tak mau menerima. Tapi biasanya ketika pendemo ada di tempat baru kami keluar terima," kata Yunus Wonda.

"Tapi hari ini kami lihat pintu-pintu dipalang. Kami masu sampaikan DPRP bukan lembaga Polda. Beda dengan DPRP. Kantor DPRP itu rumah rakyat. Tempat menyampaikan aspirasi. Mau bicara apa saja disinilah tempatnya. Kalau Kapolda silahkan ikuti aturan mereka di sana," lanjut dia.

Menurutnya, DPRP rumah rakyat, sangat tak benar jika memalang pintu-pintu di DPRP. Kecuali kami DPRP yang tak mau terima pendemo itu lain lagi.

"Kalau alasan surat ijin, kenapa hanya alasan itu larang masyarakat masuk rumah mereka. Kami tak dipilih polisi. Kami dipilih rakyat yang hidup menderita, jual pinang, hidup susah, hidup terlantar. Ini tempat mereka. Kami dipilih oleh mereka untuk bicara kepentingan mereka," katanya.

Kata Wonda, biarkan masyarakat menyatakan aspirasinya dan pulang. Toh hal itu belum tentu akan langsung membuat Papua.

"Cara-cara memalang kantor DPRP cara-cara tak baik. Yang punya rumah DPRP bukan polisi. Bukan pegang pintu dan menghalangi. Ini sudah tak benar. Jangan lagi terulang," katanya. (Arjun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel