Sekda Belum Menerima Hasil Lab Ikan Mati
pada tanggal
Thursday, June 2, 2016
SAPA (TIMIKA) – Terkait hasil laboratorium (Lab) tentang ribuan ikan mati di Muara Yamaima beberapa waktu lalu, beberapa pihak telah memiliki hasilnya. Namun hasil tersebut, belum disampaikan atau diinformasikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika. Demikian disampaikan Sekda Mimika Ausilius You,S.Pd,MM di Kampung Mulia Kencana (SP7), Rabu (1/6).
“Sampai sekarang ini dirinya belum menerima informasi tentang hasil lab tersebut. Dan saya kaget tentang hal tersebut. Karena baru mengetahui dari kalian (wartawan,red),”kata You yang didampingi Kabag Humas Pemkab Mimika Slamet Sutejo.
Kata dia, dari informasi tersebut pihaknya akan menindaklanjutinya kepada dinas-dinas yang sudah memiliki hasil lab tersebut. Sehingga untuk penyampaian atau pengumuman kepada masyarakat, bisa segera dilaksanakan.
“Untuk pengumuman hasil lab kematian ribuan ikan, diharapkan segera dilakukan. Karena lebih cepat lebih baik, sehingga masyarakat bisa mengetahuinya secara jelas,”tuturnya.
Sementara di pemberitaan sebelumnnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mimika, Ir. Ignasius Edi Santoso mengatakan, pihaknya telah menerima hasil lab kematian ribuan ikan yang terjadi di Sungai Yamaima pada Bulan April lalu dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
Kata Edi, hasil yang diserahkan PTFI itu nantinya akan disampaikan kepada Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, SE. Selanjutnya, hasil lab tersebut dalam waktu dekat akan diumumkan dengan dihadiri oleh pihaknya, Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan masyarakat.
“Jadi hasil labnya sudah ada, cuma saya sudah koordinasikan dengan pak asisten, dan beliau arahkan ke pak wabup,” ujar Edi saat di temui di Kantor Pusat Pemerintahan, SP3, Selasa (31/5) lalu.
Sebelumnya, pada Kamis (19/5) lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui DKP, batal mengumumkan hasil lab kematian jutaan ikan.
Alasan batalnya diumumkan hasil laboratorium soal kematian jutaan ikan tersebut, karena Pemkab Mimika masih menunggu hasil Laboratorium dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
“Kami masih harus menunggu hasil Lab dari PTFI,” kata Edi.
Edi menjelaskan, keputusan batalnya diumumkan hasil Laboratorium setelah adanya pertemuan antara pihaknya bersama Asisten II Setda Mimika Drs. Marthen Paiding, M.MT. Dalam pertemuan itu Asisten II berkeinginan agar hasil Laboratorium dari Pemkab untuk sementara tidak diumumkan terlebih dahulu, sambil menunggu hasil Laboratorium dari Environmental PTFI. Alasannya, agar hasil Laboratorium tersebut bisa diumumkan secara bersamaan. (Muji)
“Sampai sekarang ini dirinya belum menerima informasi tentang hasil lab tersebut. Dan saya kaget tentang hal tersebut. Karena baru mengetahui dari kalian (wartawan,red),”kata You yang didampingi Kabag Humas Pemkab Mimika Slamet Sutejo.
Kata dia, dari informasi tersebut pihaknya akan menindaklanjutinya kepada dinas-dinas yang sudah memiliki hasil lab tersebut. Sehingga untuk penyampaian atau pengumuman kepada masyarakat, bisa segera dilaksanakan.
“Untuk pengumuman hasil lab kematian ribuan ikan, diharapkan segera dilakukan. Karena lebih cepat lebih baik, sehingga masyarakat bisa mengetahuinya secara jelas,”tuturnya.
Sementara di pemberitaan sebelumnnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mimika, Ir. Ignasius Edi Santoso mengatakan, pihaknya telah menerima hasil lab kematian ribuan ikan yang terjadi di Sungai Yamaima pada Bulan April lalu dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
Kata Edi, hasil yang diserahkan PTFI itu nantinya akan disampaikan kepada Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, SE. Selanjutnya, hasil lab tersebut dalam waktu dekat akan diumumkan dengan dihadiri oleh pihaknya, Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan masyarakat.
“Jadi hasil labnya sudah ada, cuma saya sudah koordinasikan dengan pak asisten, dan beliau arahkan ke pak wabup,” ujar Edi saat di temui di Kantor Pusat Pemerintahan, SP3, Selasa (31/5) lalu.
Sebelumnya, pada Kamis (19/5) lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui DKP, batal mengumumkan hasil lab kematian jutaan ikan.
Alasan batalnya diumumkan hasil laboratorium soal kematian jutaan ikan tersebut, karena Pemkab Mimika masih menunggu hasil Laboratorium dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
“Kami masih harus menunggu hasil Lab dari PTFI,” kata Edi.
Edi menjelaskan, keputusan batalnya diumumkan hasil Laboratorium setelah adanya pertemuan antara pihaknya bersama Asisten II Setda Mimika Drs. Marthen Paiding, M.MT. Dalam pertemuan itu Asisten II berkeinginan agar hasil Laboratorium dari Pemkab untuk sementara tidak diumumkan terlebih dahulu, sambil menunggu hasil Laboratorium dari Environmental PTFI. Alasannya, agar hasil Laboratorium tersebut bisa diumumkan secara bersamaan. (Muji)