-->

Sagu Bahan Baku Industri Rumah Tangga

SAPA (MERAUKE) – Pemkab Merauke menggenjot pemanfaatan sagu sebagai bahan baku usaha industri rumah tangga oleh penduduk lokal (asli Papua) di kampung-kampung. Komoditi sagu dinilai sebagai sebuah prospek pengembangan ekonomi masyarakat lokal.

“Kami melatih mama-mama untuk memanfaatkan sagu sebagai bahan baku usaha rumah tangga. Program ini pilot project, dan melibatkan masyarakat di kampung-kampung lokal,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dn Keluarga Berencana Merauke, Albertina Mekiuw, Jumat (10/6).

Menurutnya, sagu sebagai makanan pokok masyarakat asli Papua dapat diolah menjadi aneka kuliner, seperti papeda, sagu porna, tepung mie, dodol dan sebagainya. Olehnya, mama-mama Papua di Merauke mampu mengolah sagu menjadi aneka makanan.
“Jika dikemas dalam berbagai bentuk akan menjadi menarik, dan laris di pasaran. Secara langsung ini juga menggenjot ekonomi rakyat,” terangnya.

Bupati Merauke, Frederikus Gebze mengatakan pemerintah setempat mendorong pengembangan komiditi sagu di Merauke. Sagu bisa memberikan nilai ekonomi jika diolah berkelanjutan.

“Potensi sumber daya alam lokal ini harus dikelola baik, pemerintah dukung pengembangannya. Harapannya masyarakat termotivasi, dan mau mengembangkan komoditas ini,” pinta Fredi.

Pengembangan sagu sebagai tanaman endemik Papua, sejalan dengan visi misi Pemkab Merauke. Khususnya pada point ke delapan, yakni mengembangkan budaya dan kearifan lokal.

“Setelah mereka mengolah dan mengemas aneka makanan dari sagu ini, pemerintah tentu menyiapkan koperasi, juga pemasarannya. Sagu dapat menunjang ketersediaan pangan di Merauke,” pungkasnya. (emanuel)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel