Pemkab Gorontalo Gelar Pasar Tumpah Ramadan di Limboto
pada tanggal
Saturday, June 11, 2016

Kepala Sarana dan Prasarana Diskoperindag Kabupaten Gorontalo, Rusli Pou mengatakan, pasar tumpah ini sudah 10 tahun digelar di Kabupaten Gorontalo, setiap 2 minggu jelang idul fitri, dan selama ini pelaksanaannya selalu aman dan nyaman.
"Untuk pedagang yang akan berjualan dipasar tumpah, ditaksir sebanyak 1000 pedagang, gabungan dari pedagang harian di pasar Limboto yang berjumlah 700 pedagang, ditambah pedagang pendatang sekitar 300an pedagang," jelas Rusli.
Untuk menjaga keamanan, Rusli mengatakan, pihaknya bersama Kepolisian dan Dinas Perhubungan dan stake holder dalam pelaksanaan pasar tumpah akan bekerja sama dan bekerja semaksimal mungkin agar pelaksanaan pasar tumpah dapat aman, nyaman dan tertib.
"Melihat tingginya animo dari para pedagang untuk ikut dalam pasar tumpah, kami mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seperti masalah keamanan, sehingga petugas akan bertindak tegas," katanya.
Untuk pos pengamanan pihak pasar menyiapkan tiga pos, yakni pos sebelah utara, barat dan pos sebelah timur.
"Selama ini sering terjadi aksi pencopeten yang sangat merugikan dan meresahkan, oleh karena itu, pihak keamanan akan lebih waspada dan sigap agar pasar tumpah selalu aman," tambahnya.
Untuk transportasi becak motor (bentor), Rusli menjelaskan akan ditertibkan dan bentor tidak boleh masuk kedalam pasar tumpah, karena jika dibiarkan masuk kedalam pasar, akan menggangu aktivitas pedagang dan pembeli.
"Seperti instruksi dari Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, bahwa disetiap pasar akan diutamakan jalan akan tertib sehingga pembeli leluasa saat berbelanja," ucapnya Rusli lagi.
Rusli juga menambahkan, salah satu daya tarik dari pasar tumpah, yaitu beragam pakaian dengan model dan harga yang sama dengan yang dijual di toko toko dan setiap tahunnya, pedagang pakaian selalu dibanjiri oleh pembeli, karena harga yang murah dan kualitas yang cukup baik, terlebih lagi saat jelang Idul Fitri, pembelian pasti sangat melonjak tajam.
"Dipasar Limboto ini tidak ada istilah preman, jadi pembeli dan pedagang dapat tenang saat berbelanja dan berjualan," tutup Rusli.M.F.Said. (ant)