-->

Osilasi di Sulawesi Bergerak ke Maluku dan Papua

SAPA (GORONTALO) - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Gorontalo Fathuri mengatakan fenomena rambatan gelombang (osilasi) di atmosfer yang melintasi Sulawesi Tengah dan Gorontalo beberapa waktu lalu kini bergerak ke wilayah Maluku dan Papua.

"Sebelumnya hal ini terjadi di Sumatera, kemudian Jawa dan Kalimantan Selatan lalu ke Sulteng dan Gorontalo. Kini dampak osilasi bergerak menuju Maluku bagian Utara, Maluku, dan Papua bagian Barat," jelasnya di Gorontalo, Rabu.

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan melanda wilayah tersebut pada 22-23 Juni 2016.

"Untuk wilayah Gorontalo sendiri hari ini diperkiran cuaca umumnya berawan, dengan peluang hujan ringan di sore dan malam hari," katanya.

Sebelumnya BMKG memprediksi tanggal 21-22 Juni 2016 daerah Gorontalo akan dilanda hujan sedang hingga lebat dengan durasi lama.

"Setelah kejadian hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan longsor beberapa hari lalu di wilayah lain, maka kali ini hujan lebat diprediksi terjadi di wilayah tengah dan utara Sulawesi," jelasnya.

Ia mengatakan sebelumnya hujan di Sumatera, Jawa, Kalimantan berdampak besar, karena ada gangguan pada dinamika atmosfer di wilayah tersebut.

"Dari Citra satelit cuaca kanal "Water Vapour" tampak bahwa di lapisan menengah sekitar Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara masih melimpah akan uap air," jelasnya.

BMKG meminta masyarakat dan pemda setempat untuk mewaspadai dampak-dampak tersebut.

Sementara itu, hujan deras mengguyur Gorontalo dalam dua hari terakhir dan menyebabkan sebagian ruas jalan utama tergenang air. (ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel