-->

Merauke Catat 51 Kasus HIV-AIDS

Sekretaris KPA Merauke, Tuban Sriyono
SAPA (MERAUKE) - Sejak Januari-Mei 2016, tercatat 51 kasus Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Merauke. Peningkatan kasus HIV/Aids di Merauke melamban di Merauke, dibanding kabupaten lain di Papua.

“Kalau diakumulasi sejak 1992 itu ada 1901 kasus. Per Mei 2016 itu ada 51 kasus, dan 20 orang diantaranya meninggal dunia,” sebut Sekretaris KPA Merauke, Tuban Sriyonno, Rabu (22/6).

Kendati ditemukan 51 kasus pada pertengahan tahun ini, katanya, peningkatan kasus HIV/Aids beberapa tahun terakhir alami penurunan. Sebelumnya Merauke menempati urutan pertama di Papua, namun sekarang pada peringkat kelima.

Keberhasilan itu berkat sinergitas semua pihak, diantaranya Dinas Kesehatan, rumah sakit, lembaga swadaya masyarakat, lembaga keagamaan, dan masyarakat. Selain itu juga didukung regulasi daerah.

“Kita ada Perda nomor 5 tahun 2003 yang direvisi jadi Perda nomor 3 tahun 2013 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/Aids. Banyak daerah di Papua dan luar Papua belajar di Merauke,” katanya.

Masih terkait jumlah kasus, menurutnya, secara keseluruhan prosentasi kasus di Merauke didominasi ibu rumah tangga (IRT), sebanyak 338 kasus atau 17,8 persen. Selanjutnya PSK sebanyak 247 atau 13 persen, petani 11,6 persen, swasta 9,8 persen, PNS 7 persen, Buruh 5,2 persen, dan TNI-Polri 2,4 persen. 

“Ada juga pelajar itu 3,6 persen, nelayan 1,9 persen, nelayan asing 3,2 persen, sopir 0,6 persen, PSK jalanan 0,4 persen dan Mucikari 0,4 persen,” sebutnya.

Untuk 2016, katanya, KPA punya program rencana strategis (Renstra) aksi nasional yang berorientasi penguatan kelembagaan, kampanye, sosialisasi dan penegakan peraturan daerah.

“Yang susah dikontrol ini kelompok masyarakat umum, karena HIV/Aids sudah merambah ke kelompok umum. Ini bahaya, jadi kita masih harus kerja keras bersama,” ajaknya.(Emanuel)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel