-->

Memaki Tinta

Oleh : Izmy Syachria Rizky Rery


Di balik titik pengakuan.

Intuisi membungkam tak jelas
Serpihan kata tergores noda memerah.

Merona bukan sebab kata bahagia ,
Melainkan sebaliknya.

Intuisiku melebihi nalar ,
Nalarku melebihi intuisiku .

Pengakuan mencabik tercabik,
Memecah tiap ritme berdetak.

Sabdaku sabda rintihan
Pengakuan membunuh sistem kerja otak ,
Memutuskan urat-urat nadi.

Lirihku lirih mengakui
Mematikan semua rasa .

Berkecamuk ingin marah
Berkecamuk ingin memaki.

Pengakuan setan ,
Pengakuanmu membunuh.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel