Harga Tiket KM Marina Express Membebani Masyarakat
pada tanggal
Monday, June 20, 2016
![]() |
KM.Express Bahari Sandar di Port Of Waisai |
SAPA (WAISAI) - Warga masyarakat Kabupaten Raja Ampat menyoroti harga tiket Kapal Motor (KM) Marina Express yang membebani masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Kapal Marina Express merupakan salah satu armada dari sekian armada transportasi laut yang melayani rute Waisai-Sorong dan sebaliknya.
“Keberadaaan KM Marina Expres pada satu sisi membantu pemerintah dan masyarakat dalam mobilisasi barang dan manusia dari Sorong-Waisai, ataupun sebaliknya dengan jarak tempuh 70 mil yang seharusnya harga tiket tersebut bisa dijangkau kami,” kata salah satu warga, Paul V Mayor di Waisai, Raja Ampat, Minggu (19/6).
Menurut Dimara warga Raja Ampat, penetapan harga tiket KM Marina Express diduga sangat membebankan warga masyarakat Raja Ampat ataupun wisatawan yang hendak ke Raja Ampat. Sementara harga tiket sekarang Rp130 ribu/penumpangnya dan belum pernah mengalami penurunan. Hal itu meskipun harga BBM sudah dua kali mengalami penurunan di Era-Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Belum lama ini petugas Kementerian Perhubungan Laut KSOP 1 Sorong, OC Karubaba, sempat meluapkan emosinya terhadap salah satu kapal yang bermuatan over kapasitas. Hal itu dilakukan lantaran harga tidak sesuai dan tidak mengikuti SOP pelayaran.
“KM. Express Bahari ini tidak mengikuti Prosedur dan SOP Pelayaran, saya tidak memberikan ijin keberangkatan. Saya sudah memberikan teguran sebelumnya,” ungkap Karubaba pada Senin (13/06).
Terkait hal ini juga, wakil Ketua DPRD Raja Ampat, Yuliana Mansawan, SE mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Raja Ampat dan pihak KM Marina Express untuk membahas terkait harga tiket ini.
“Masalah tiket kapal ini, saya sudah berulang kali sampaikan ke bagian Komisi B, karena mereka yang membidangi itu guna memanggil Dishub dan pihaknya untuk membicarakan harga tiket, sebab BBM sudah turun,” kata Yuliana Mansawan, SE di ruang kerjanya belum lama ini.
Harga tiket yang tidak sesuai dengan jarak tempuh Sorong-Waisai ataupun tidak menyesuaikan dengan perubahan harga BBM, bukan hanya merugikan kegiatan wisatawan di Raja Ampat, tetapi juga masyarakat. Bila hal ini dibiarkan maka keuntungan terus didapatkan pihak dari KM Marina Express.
"Hanya saja sampai sekarang belum juga dilaksanakan, harga tiket masih tetap Rp130.000. Sebab hal ini sangat memberatkan masyarakat yang ekonomi menegah ke bawah. Jika hal ini di imbangi dengan pengusaha dan pegawai tidak ada masalah,” beber Yuliana.(CK)