Dana Desa Harus Utamakan Pemberdayaan Ekonomi
pada tanggal
Thursday, June 2, 2016
SAPA (MERAUKE) – Dana kampung dari kabupaten, provinsi dan alokasi dana desa (ADD) dari pemerintah pusat cukup besar nilainya bagi seluruh kampung di Kabupaten Merauke. Pemkab Merauke berharap agar dana desa lebih memprioritaskan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Juga harus dikelola secara transparan. Memang dalam aturan ada empat kelompok kerja/sektor yang diprogramkan. Itu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi,” kata Wakil Bupati Merauke, Sularso, Rabu (1/6).
Kendati begitu, demikian Sularso, kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Merauke agar dana desa lebih dominan porsinya kepada sektor pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Lantaran selama ini, masyarakat selalu kesulitan modal uang untuk memulai usahanya.
“Saya masuk beberapa kampung, banyak kelompok usaha yang dibuat, tapi tidak bisa berjalan karena tidak punya modal. Bahkan ada yang pinjam ke bank, tapi bunganya tinggi,” tuturnya.
Olehnya, pemanfaatan dana desa harus lebih memprioritaskan sektor ekonomi masyarakat. Pemerintah kampung diminta menghidupkan kembali koperasi, agar usaha ekonomi mikro bisa berjalan.
“Kepala kampung berpikir yang penting dana terserap baik dengan mengedepankan infrastruktur. Saya ingatkan agar dana lebih banyak ke Pokja Ekonomi. Supaya output dan outcome ke depannya jelas,” tegasnya.
Seraya berjanji, Pemkab Merauke akan menumbuhkan kembali koperasi di kampung-kampung agar masyarakat dapat mandiri secara ekonomi melalui sektor pangan yang ada.
“Jangan lagi hanya terlihat fisik yang bagus, tapi justeru masyarakat hidup susah. Tujuan terbesar kita adalah peningkatan kesejahteraan dan kehidupan masyarakat,” pungkasnya. (emanuel)
“Juga harus dikelola secara transparan. Memang dalam aturan ada empat kelompok kerja/sektor yang diprogramkan. Itu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi,” kata Wakil Bupati Merauke, Sularso, Rabu (1/6).
Kendati begitu, demikian Sularso, kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Merauke agar dana desa lebih dominan porsinya kepada sektor pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Lantaran selama ini, masyarakat selalu kesulitan modal uang untuk memulai usahanya.
“Saya masuk beberapa kampung, banyak kelompok usaha yang dibuat, tapi tidak bisa berjalan karena tidak punya modal. Bahkan ada yang pinjam ke bank, tapi bunganya tinggi,” tuturnya.
Olehnya, pemanfaatan dana desa harus lebih memprioritaskan sektor ekonomi masyarakat. Pemerintah kampung diminta menghidupkan kembali koperasi, agar usaha ekonomi mikro bisa berjalan.
“Kepala kampung berpikir yang penting dana terserap baik dengan mengedepankan infrastruktur. Saya ingatkan agar dana lebih banyak ke Pokja Ekonomi. Supaya output dan outcome ke depannya jelas,” tegasnya.
Seraya berjanji, Pemkab Merauke akan menumbuhkan kembali koperasi di kampung-kampung agar masyarakat dapat mandiri secara ekonomi melalui sektor pangan yang ada.
“Jangan lagi hanya terlihat fisik yang bagus, tapi justeru masyarakat hidup susah. Tujuan terbesar kita adalah peningkatan kesejahteraan dan kehidupan masyarakat,” pungkasnya. (emanuel)