-->

Bulu Cenderawasih Bukan Untuk Hiasan dan Souvenir

SAPA (JAYAPURA) - Ketua DPR Papua, Yunus Wonda mengingatkan para stake holder dan masyarakat Papua agar tak lagi menggunakan burung Cenderawasih asli sebagai hadiah atau hiasan kepada untuk para tamu atau pejabat negara yang berkunjung ke Papua.

Ia mengatakan, kini keberadaan 'burung surga', yang merupakan burung ciri khas Tanah Papua itu mulai menuju kepunahan. Cenderawasih terus diburuh hanya untuk dijadikan hiasan. Kondisi itu bisa dibiarkan. Para stake holder di Papua harus berperan melindungi keberadaan Burung Cenderawasih.

"Tak lama lagi Burung Cenderawasih akan punah jika tak ada upaya melindunginya. Pemberian hiasan kepala kepada para tamu, termasuk pejabat negara yang berkunjung ke Papua, secara tak sadar kita seakan ikut mendukung kepunahan Burung Cenderawasih," kata Wonda, Rabu (1/6).

Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan pemerintah meminimalisir perburuan Burung Cenderawasih yakni dengan mengadakan perlombaan design hiasan Cenderawasih imitasi untuk diberikan kepada para tamu dan pejabat jika ada yang berkunjung ke Papua.

"Perlu ada langkah-langkah yang ambil pemerintah untuk mencegah punahnya Burung Cenderawasih. Jangan lagi menggunakan Cenderawasih asli untuk hiasan atau hadiah kepada para tamu dan pejabat," ucapnya.

Ia khawatir, jika tak ada upaya kongkrit melindungi Burung Cenderawasih, generasi Papua mendatang tak akan lagi tahu atau melihat langsung seperti apa burung khas Tanah Papua.

"Jangan sampai Burung Cenderawasih hanya tinggal nama nantinya. Kalau sudah begitu, apalagi yang bisa dibanggakan. Selama ini sudah berapa banyak Burung Cenderawasih yang dibunuh untuk hiasan selama ini," katanya. (Arjun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel