-->

Warga Timika Dihantui Berbagai Isu Tak Benar

Suasana Kota Timika Pasca Bentrok


SAPA (TIMIKA)  - Warga Timika dihantui dengan adanya isu-isu yang meresahkan. Setiap kali peristiwa yang terjadi, isu dengan cepat menyebar, bahkan motif dari peristiwa yang disebarkan melalui isu tersebut sangat berlebihan dan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Seperti pada peristiwa penganiayaan yang terjadi disekitar perempatan SP 1- SP 4, Minggu (29/5), sekitar pukul 19.15 WIT.

Data yang dihimpun Salam Papua menyebutkan, kasus penganiayaan ini terjadi disaat korban sedang berada di salah satu warung makan di sekitar Bank Papua, SP 4.

Ketika itu, sekelompok warga yang diketahui hendak membeli makan di warung tersebut tiba-tiba melemparkan gelas di atas meja hingga pecah  mengenai tubuh korban. Tak hanya itu, pelaku juga menganiaya korban.

Setelah menganiaya korban, pelaku yang diketahui berjumlah lima orang langsung meninggalkan warung tersebut dengan menggunakan kendaraan roda empat jenis Toyota Avanza berwarna hitam.
Sementara korban langsung dilarikan ke RSUD Mimika guna mendapatkan perawatan medis akibat luka pada leher bagian belakang terkena pecahan kaca gelas.

Kepada Salam Papua, Kapolsek Mimika Baru, Kompol I Gede Putra, SIK., SH  membenarkan kasus penganiayaan ini. Kata Kapolsek, pihaknya sudah mengamankan pelaku yang diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap korban.

Atas peristiwa ini, isu yang diterima warga Timika bermacam-macam, mulai dari pembacokan hingga pembakaran rumah, bahkan penyerangan ke suatu pemukiman warga. Warga yang masih trauma dengan konflik antar kelompok yang baru-baru ini terjadi dan sudah diselesaikan melalui kesepakatan perdamaian, kembali menjadi resah.


Mengatasi hal ini, setiap adanya informasi di masyarakat berupa isu, aparat dari kepolisian langsung menuju lokasi yang dimaksud. Namun pada saat tiba dilokasi yang dimaksud, tidak ditemukan adanya hal-hal seperti isu yang disampaikan warga. Hal inilah yang menyebabkan warga Timika masih dihantui dengan isu yang tidak benar adanya. (Saldi Hermanto)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel