-->

Super Hitung Cepat Matematika Siap Digelar di Timika

SAPA (JAKARTA) – Tak seperti biasanya untuk membiasakan proses pembelajaran matematika yang cenderung kurang diminati kebanyakan pelajar Sekolah Dasar (SD) atau SLTP hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), proses pembelajaran matematika super hitung cepat sepertinya siap didedikasikan kepada kebanyakan guru matematika dan pelajar di Tanah Papua.

Koordinator Departement Matematika pada Fakultas Matematika Universitas Indonesia, Alhadi Bustamam, S.Si., M.Kom., Ph.D kepada Salam Papua mengakui hal itu.

"Ini benar-benar luar biasa dan memang sudah saatnya kita bangkitkan potensi yang sebenarnya dimiliki oleh anak-anak Indonesia agar tidak terus-menerus dibodohi oleh Negara-negara lainnya. Selama ini memang kita inikan seperti dijadikan boneka terus dan saya rasa dengan proses pembelajaran matematika super hitung cepat ini bisa memberikan perubahan kepada cara berpikir anak-anak Indonesia. Kami juga harapkan metode dan proses  pembelajaran matematika super hitung cepat ini bisa diminati segera oleh para guru di seluruh daerah terutama di Indonesia Timur juga agar bisa segera ditularkan kepada semua anak didiknya,” pesannya.

Sementara Direktur Rumah Cerdas Indonesia, Yonas Alfons Nussy dalam rilisnya usai melakukan acara Top Show di Metro TV Jakarta, Selasa (3/5) juga menekankan, alasan mengapa metode matematika super hitung cepat ini harus bisa diminati para guru dan pendidik di segenap tanah Papua.

“Ini adalah cara yang sangat mudah dalam merangsang anak-anak kita untuk berminat belajar matematika sambil bermain dalam proses perkembangan mereka, tetapi metode ini juga menjadi satu-satunya harapan yang bisa dipakai untuk menumbuhkan kecerdaskan generasi bangsa demi ikut mempertahankan NKRI ini. Selama ini ada banyak guru matematika tetapi pola metode pembelajarannya juga masih terus dilakukan secara apa adanya dan itu membuat anak-anak justru tidak berminat karena merasa kesulitan,” tutur Yonas.

Namun, dengan metode yang ditemukan oleh anak asli Indonesia ini, dirinya optimis semua kebutuhan untuk mempelajari matematika itu akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Jadi, diajaknya agar setiap guru dan pendidikan juga harus menunjukkan minatnya terlebih dahulu dengan mengkuti proses pelatihannya.

“Karena kalau guru sudah mengetahui dan memahami, maka dia jelas akan sangat bisa menularkan proses pembelajaran itu kepada setiap anak didiknya. Metode ini juga dijamin tidak akan sulit bagi setiap guru yang siap mengikutinya,” janji Yonas.

Selaku  Direktur Rumah Cerdas, Yonas mengingatkan bahwa kegiatan pelatihan yang siap dijalankan ini menjadi kebutuhan para guru juga karena sesuai dengan kebutuhannya untuk mendapatkan 30 jam pelatihan sebagai tuntutan bagi kenaikan pangkat dan golongannya. Sertifikatnya yang akan didapat juga sertifikat nasional yang ditandatangani langsung oleh ketuanya, Alhadi Bustaman.

“Kami juga berpikir akan sangat bijak jika pimpinan daerah berkenan untuk ikut menandatangani sertifikatnya, karena secara otomatis menjadi cara untuk menunjukkan apa yang menjadi visi dan misi bupati daerah bersangkutan untuk memajukan kompetensi pendidikan tetapi juga pendidikan secara umum di daerahnya. Jadi mau tunggu apa lagi jika ini sudah menjadi kesempatan bagus buat kita bersama demi kemajuan otak kanan yang selama ini terabaikan dan proses belajar matematika secara cepat dan mudah bagi generasi kita,” tantang Yonas juga.

Dikatakannya, untuk mengikutinya nanti, proses pelatihannya bisa diikuti langsung oleh perorangan melalui koordinator para kepala sekolah dan atau sejenisnya yang bisa dijalani di daerah atau oleh instansi langsung. Artinya, langsung dikoordinir oleh pemerintah melalui dinas pendidikan di daerah Kabupaten. Untuk mendapatkan brosur dan persyaratannya.

“Ada koordinator kami dari Rumah Cerdas Indonesia di setiap daerah Kabupaten,” kata Yonas. (sam)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel