Mimika Harus Dapat Kursi DPRP
pada tanggal
Wednesday, May 4, 2016
SAPA (TIMIKA) – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Mimika, Atimus Komagal mengharapkan, Mimika harus mendapatkan satu kuri dari 14 kursi DPRP khusus untuk orang asli Papua.
“Saya sebagai putra daerah asli Timika sangat berharap agar Timika juga bisa mendapatkan satu kursi dari DPRP, entalah yang akan diduduki orang asli Amungme maupun Kamoro semua akan diatur asalkan jangan orang suku lain,”kata Atimus Komagal kepada wartawan saat kegiatan reses di Gorong-gorong, Selasa (3/5).
Menurutnya, orang yang bukan asli Timika, jangan tergesa-gesa untuk mendaftarkan diri, tetapi itu lowongan atau kesempatan untuk orang asli Timika. Sebab di DPRP akan berbicara terkait dengan batas-batas wilayah.
“Diutamakan kepada orang asli Amungme dan Kamoro sebab, merekalah yang punya daerah ini. Dan mengetahui sampai di mana batas-batas wilayah mereka, kalau orang non Timika pastinya tidak tau dan tidak bisa berbuat apa-apa,”tutur Komagal.
Lanjut ia, kalau Mee Pago mendapatkan tiga kursi dan bisa serahkan satu kursinya ke Kabupaten Mimika. Dengan seperti itu maka juga bisa dirasakan oleh orang asli Amungme dan Kamoro. (Ervi Ruban)
“Saya sebagai putra daerah asli Timika sangat berharap agar Timika juga bisa mendapatkan satu kursi dari DPRP, entalah yang akan diduduki orang asli Amungme maupun Kamoro semua akan diatur asalkan jangan orang suku lain,”kata Atimus Komagal kepada wartawan saat kegiatan reses di Gorong-gorong, Selasa (3/5).
Menurutnya, orang yang bukan asli Timika, jangan tergesa-gesa untuk mendaftarkan diri, tetapi itu lowongan atau kesempatan untuk orang asli Timika. Sebab di DPRP akan berbicara terkait dengan batas-batas wilayah.
“Diutamakan kepada orang asli Amungme dan Kamoro sebab, merekalah yang punya daerah ini. Dan mengetahui sampai di mana batas-batas wilayah mereka, kalau orang non Timika pastinya tidak tau dan tidak bisa berbuat apa-apa,”tutur Komagal.
Lanjut ia, kalau Mee Pago mendapatkan tiga kursi dan bisa serahkan satu kursinya ke Kabupaten Mimika. Dengan seperti itu maka juga bisa dirasakan oleh orang asli Amungme dan Kamoro. (Ervi Ruban)