Pemprov Belum Punya Data Kekurangan Listrik
pada tanggal
Monday, May 30, 2016
![]() |
Ilustrasi |
SAPA (JAYAPURA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sampai saat ini belum memiliki data terkait berapa besar kekurangan listrik. Padahal provinsi ini akan menjadi tuan rumah PON XX Tahun 2020.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) M. Musa’ad mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menghitung kebutuhan listrik untuk PON Papua, maupun sepuluh hingga dua puluh tahun kedepan.
"Untuk mengetahui kekurangan dan kebutuhan listrik, kami masih menunggu teman-teman dari ESDM, jadi kalau ditanya sekarang, saya belum punya data,” kata Musa’ad kepada wartawan, Sabtu (28/5).
Dikatakannya, Papua sangat kaya dengan sumber daya alam, tetapi saat ini bagaimana bisa memanfaatkan itu. Seperti Danau Sentani di Kab. Jayapura, Danau Tigi – di Paniai, Kabupaten Mamberamo dan Urumuka. Mengatasi kekurangan pasokan listrik ini. Pemerintah telah mengajak para investor di bidang kelistrikan.
"Prinsipnya, kita harapkan data kebutuhan listrik sudah harus selesai dihitung dalam tahun ini,"tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas ESDM Papua Bangun Manurung mengatakan untuk mengetahui kekurangan listrik untuk PON di Papua, masih menunggu sampai selesai pembagian venue atau sarana dan prasarana olahraga untuk keperluan PON XX.
Bangun menjelaskan pihaknya sudah menginstruksikan stafnya untuk menghitung kekurangan listrik di Papua karena dengan adanya PON XX nanti, beban puncak penggunaan listrik diperkirakan akan meningkat drastis.
"Untuk mengetahui kekurangan, kami masih menunggu sampai selesai pembagian sarana dan prasarana olahraga di lima cluster yang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksana PON di Papua,"terang Bangun.
Ditambahkannya hitungan pasokan listrik bukan saja dari penetapan venue-venue PON, tetapi akan dikalkulasi semuanya, termasuk konsumsi masyarakat.
“Oleh karena itu, kami dari Dinas ESDM Papua sudah siap untuk mengkalkulasi kekurangan daya listrik di Papua dan akan melakukan komunikasikan dengan pihak PLN," jelasnya.(Maria Fabiola)