Dinkes Investigasi Kasus Percobaan Pemerkosaan Bidan
pada tanggal
Monday, May 16, 2016

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giay, di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya juga akan menurunkan tim tersebut untuk bertemu dengan instansi terkait di Kabupaten Jayawijaya.
"Kami sangat mengutuk dan menyesalkan perlakuan dari oknum tertentu terhadap petugas kesehatan di daerah seperti yang terjadi di Wamena, ini perlakuan yang tidak manusiawi," katanya pada Senin (16/5).
Menurut Aloysius, peristiwa tersebut merupakan bumerang karena di satu sisi pihaknya tengah mengenjot program kesehatan tapi sumberdaya manusianya diperlakukan secara tidak manusiawi.
"Tak hanya itu, pencobaan pemerkosaan ini juga merupakan yang kesekian kalinya yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya, oleh sebab itu bersama dengan UP2KP akan turun langsung untuk melakukan pengecekan kondisi korban serta bertemu Dinas Kesehatan dan RSUD Jayawijaya," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya juga akan menanyakan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan, karena jika terus berulang maka akan diteruskan ke Dinas Kesehatan yang selanjutnya disampaikan kepada pemerintah daerah dan juga kepada lembaga profesi serta pihak keamanan.
"Kami berharap kejadian ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, karena para bidan adalah aset dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan," katanya lagi.
Sebelumnya, mencuat kasus percobaan pemerkosaan terhadap bidan di Desa Wara, Distrik Liberak, Kabupaten Jayawijaya dan merupakan kejadian ke-37 menimpa petugas medis yang tengah bertugas.
Dari kejadian tersebut, ratusan bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Jayawijaya menggelar aksi keprihatinan atas kasus percobaan pemerkosaan yang dialami seorang bidan di Kabupaten Jayawijaya pada Jumat (13/5) dan mengancam akan mogok bekerja.
Selama kasus ini belum diselesaikan, IBI Kabupaten Jayawijaya menarik bidan yang bertugas di 19 puskesmas yang ada di wilayah setempat, kecuali Puskesmas Wamena Kota, Hom-Hom dan RSUD
Wamena mulai 13 Mei 2016 sampai ada pernyataan sikap dari kepala daerah untuk menjamin keamanan bidan dan tenaga kesehatan lainnya di daerah tersebut. (ant)