Aktifitas Perekonomian di Jalan Budi Utomo Lumpuh Total
pada tanggal
Friday, May 27, 2016
![]() |
Suasana di jalan Budi Utomo - SAPA SALDI |
SAPA (TIMIKA) - Aktifitas perekonomian di sebagian jalan Budi Utomo, Patimura, Busiri dan Sam Ratulangi, Kelurahan Inauga, Distrik Mimika Baru, lumpuh total akibat pertikaian dua kelompok warga yang terjadi dalam 3 hari terakhir ini. Sejumlah Bank yang ada di sekitar wilayah tersebut juga terpaksa tutup karena peristiwa pertikaian yang terjadi di areal bisnis Kota Timika.
“Tiga hari belakangan ini beda sekali dengan hari-hari sebelumnya. Biasanya arus lalu lintas hilir mudik, baik kendaraan pribadi, maupun kendaraan umum, aktifitas ekonomi juga berlangsung normal. Namun sejak peristiwa ini terjadi, kami merasa was-was sehingga menutup usaha kami,” ujar salah satu pedagang di jalan Budi Utomo, Agus kepada Salam Papua, Kamis (26/5).
Kata Agus, meskipun dijaga ketat oleh aparat keamanan, namun sejumlah pedagang memilih untuk berdiam di dalam rumah dan menutup usahanya karena takut.
“Pertikaian ini mengakibatkan perekonomian menurun karena pembeli yang sepi, tidak seperti hari-hari biasanya. Omset kami juga menjadi menurun. Kami berharap agar persoalan ini bisa secepatnya selesai sehingga aktifitas perekonomian menjadi normal kembali,” jelasnya.
Tidak ada yang diuntungkan dari peristiwa ini. Justru yang ada adalah kerugian baik dari kelompok warga yang bertikai maupun warga lainnya yang tidak telibat persoalan. Pasalnya, sejumlah sekolah menghentikan aktifitas belajar mengajar, aktifitas perkantoran juga tutup, begitupun aktifitas perekonomian juga menjadi terganggu. (Maurits Sakbal)
“Tiga hari belakangan ini beda sekali dengan hari-hari sebelumnya. Biasanya arus lalu lintas hilir mudik, baik kendaraan pribadi, maupun kendaraan umum, aktifitas ekonomi juga berlangsung normal. Namun sejak peristiwa ini terjadi, kami merasa was-was sehingga menutup usaha kami,” ujar salah satu pedagang di jalan Budi Utomo, Agus kepada Salam Papua, Kamis (26/5).
Kata Agus, meskipun dijaga ketat oleh aparat keamanan, namun sejumlah pedagang memilih untuk berdiam di dalam rumah dan menutup usahanya karena takut.
“Pertikaian ini mengakibatkan perekonomian menurun karena pembeli yang sepi, tidak seperti hari-hari biasanya. Omset kami juga menjadi menurun. Kami berharap agar persoalan ini bisa secepatnya selesai sehingga aktifitas perekonomian menjadi normal kembali,” jelasnya.
Tidak ada yang diuntungkan dari peristiwa ini. Justru yang ada adalah kerugian baik dari kelompok warga yang bertikai maupun warga lainnya yang tidak telibat persoalan. Pasalnya, sejumlah sekolah menghentikan aktifitas belajar mengajar, aktifitas perkantoran juga tutup, begitupun aktifitas perekonomian juga menjadi terganggu. (Maurits Sakbal)