-->

Terkait Tukang Parkir Cilik, Dinsos Warning Empat Tempat Usaha

SAPA (TIMIKA) – Masih maraknya anak-anak karton (tukang parkir cilik,red) dibeberapa sudut jalan Kota Timika. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika telah memberikan surat warning (peringatan,red), kepada empat tempat usaha yang berada di Jalan Yos Sudarso.

“Kami sudah kirim surat kepada pemilik usaha, agar melarang anak-anak ini melakukan kegiatannya,  karena mereka masih di bawah umur. Ini karena, anak-anak ini dilindungi oleh undang-undang, sehingga dilarang untuk mempekerjakan anak-anak di bawah umur,”  kata Kepala Dinsos Mimika, Simon Mote,S,Ag.MT  kepada Salam Papua di Bank Papua Sabtu (16/4) kemarin.

Simon mengatakan, dari hasil inventigasi dan survey yang dilakukan Dinsos Kabupaten Mimika, yang berakhir pada Jumat 16 April 2016 kemarin,  masih terdapat ada anak-anak karton menutupi motor dengan karton, terutama di Jalan Yos Sudarso.

“ Masih ada empat tempat usaha yang terdapat anak-anak karton tersebut. Namun secara langsung kami belum menegur pemilik usaha tersebut. Tapi kedepan, kami akan berikan surat peringatan,”kata Mote.

Kata dia, surat yang diberikan kepada pemilik usaha tersebut, merupakan surat peringatan. Sehingga apabila, pemilik usaha tersebut tidak menjalankan perintah sesuai dengan isi surat  tersebut, maka Dinsos akan melakukan penyegelan terhadap tempat usaha tersebut. Ini dilakukan. Ini karena pemilik tempat usaha tersebut tidak menjalankan fungsi sosial, yakni tidak melarang anak-anak ini mencari nafkah.

“Kalau pemilik toko atau tempat usaha tidak menegur, berarti mereka telah mengabaikan surat dari Pemda Mimika. Karena itu, kami himbau kepada para pemilik toko,warung makan atau swalayan dan kantor, agar melarang dan tidak membiarkan anak-anak ini mencari uang dengan cara itu,” ungkapnya.
Semakin hari juru parkir cilik menjamur di kota Timika. Hal ini dapat kita temui di hampir setiap depan pertokoan yang banyak dikunjungi warga. Salah satunya di Jalan Yos Sudarso, atau di depan pertokoan di samping Kantor LPMAK.

Seorang warga yang ditemui mengakui, hampir sekitar 30 anak menjadi juru parkir dari depan kantor LPMAK sampai seputaran depan rumah makan padang Saiyo. “Setiap hari berkumpul sejumlah anak-anak yang kurang lebih mencapai 30 anak yang memanjakan diri untuk mencari uang dengan cara menjadi juru parkir,”  kata Jafar kepada Salam Papua di Jalan Yos Sudarso, Selasa (1/3).

Menurut Jafar, bermodalkan selembar kertas karton, anak-anak ini terlihat saling berebutan jika ada pengendara roda dua maupun empat yang memarkir kendaraannya.  Jika siapa yang duluan, tentunya pasti akan mendapatkan seribu rupiah atau bahkan lima ribu rupiah. Namun sangat disayangkan, anak-anak ini melakukan aktifitas ini di saat jam sekolah.

 “ Setiap hari saya melewati sepanjang jalan Yos Sudarso ini sering melihat anak-anak yang berdiri mengalas jok motor dan kaca mobil dengan sepotong karton, dengan mengharapakan imbalan sebesar Rp 1.000 sampai Rp 5.000 dari pemilik motor atau mobil ini,” kata Jafar.

Dikatakan Jafar, usia dari anak-anak ini diantara umur 6-12 tahun. Mereka terkadang tidak menyadari jika resiko menjadi juru parkir sangat tinggi. “Sungguh kasihan anak-anak ini, karena selain panas, juga resiko yang cukup tinggi, namun anak-anak ini tidak menyadari itu yang penting menerima uang,” jelasnya.

Jafar berharap, satuan Polisi Pamong Praja jangan hanya menertibkan pedagang kaki lima di depan emperan toko saja, namun juga dapat menertibkan anak-anak ini yang mejadi juru parkir. Selain itu, orang tua dari anak-anak ini juga semestinya harus memberikan pembelajaran yang baik kepada anak mereka.

“Orang tua mereka juga tahu bahwa pendidikan untuk anak itu penting. Karena kondisi mereka menutupi karton diatas jok motor atau kaca mobil ini sangat berbahaya. Karena untuk mendapatkan uang harus dengan cara kejar-kejaran dengan teman, sehingga kalau tidak memperhatikan jalan akan membawa dampak fatal bagi mereka sendiri,” kata Jafar.  (Maurits Sakbal)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel